- New Caledonia FA
Kiper Kaledonia Baru Dapat Perhatian Khusus dari Masyarakat Indonesia Setelah Kebobolan 24 Gol
tvOnenews.com - Kaledonia Baru terpaksa terjebak di grup neraka selama babak penyisihan Grup C Piala Dunia U-17.
Negara kecil yang berada di Oseania ini terjebak dengan tim-tim besar seperti Inggris, Brasil dan Iran.
Jangankan untuk mencetak gol, tim asuhan Leonardo Lopez ini bahkan selalu menjadi lumbung gol selama babak penyisihan berlangsung.
Di laga perdana, Kaledonia Baru dibabat habis 10-0 oleh Inggris. Seakan tak ingin kalah, Brasil turut memberikan kekalahan telak 9-0 pada Kaledonia Baru.
Pada laga terakhir, giliran Iran yang memetik kemenangan besar 5-0 atas Kaledonia Baru di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (17/11/2023).
Menariknya, dukungan di venue pun justru diberikan pada sang kiper, Nicolas Kutran. Bermain tiga pertandingan, total 24 gol bersarang ke gawang yang dijaga Nicolas Kutran.
Namun Nicolas Kutran tetap layak mendapatkan tepuk tangan riuh dari suporter Indonesia yang menyaksikan penampilan apiknya bersama klub.
Hal ini tak lain dengan usia Nicolas Kutran yang baru menginjak 15 tahun. Pemain ynag lahir pada 6 Februari 2008 ini dipuji karena memiliki mental yang kuat menghadapi lawan.
Meski kebobolan sampai 24 gol, namun penyelamatan apik Nicolas seringkali membuat riuh penonton yang menyaksikan secara langsung di lapangan.
Pelatih Kaledonia Baru, Leonardo Lopez pun menyadari dukungan suporter Indonesia untuk pemainnya ini.
"Sangat luar biasa, masyarakat Indonesia sangat luar biasa, mereka mendukung kami, sejak kami datang ke Jakarta dan Nicolas sangat luar biasa," kata Lopez usai laga.
Bahkan Lopez ingin memberikan titel pemain terbaik bagi sang kiper. Meski tak bisa mencetak satu gol pun ke kandang lawan, namun penampilan kiper mudanya itu memang patut diacungi jempol.
Dok. New Caledonia FA
"Kami bangga pada kiper kami, itu sangat bagus baginya karena Niclas punya mental yang bagus," kata Lopez.
Meski demikian, Lopez tetap bangga pada pemain lainnya. Sebagai tim yang diremehkan, mereka tak menyerah dengan hasil yang semakin baik di setiap pertandingannya.
"Kami bukan hanya bangga pada Nicolas, tapi juga pemain lain, kami akan melanjutkan pekerjaan kami untuk mengembangkan pemain muda kami untuk mengembangkan tim kami," kata Lopez. (hfp)