Waduh, Media Afrika Ungkap Prancis Terancam Didiskualifikasi Piala Dunia U-17? Imbas Ambil Pemain Nigeria

tvOnenews.com - Prancis U-17 dihadapkan dengan ancaman sanksi diskualifikasi dari Piala Dunia U-17 setelah ketahuan mengambil pemain yang telah memiliki catatan tampil di Kualifikasi Piala Dunia U-17 bersama negara lain. 

Padahal, Prancis sudah memiliki tiket babak perempatfinal usai menaklukan Senegal dari adu penalti 5(0)-(0)3 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Rabu (22/11/2023). 

Dilansir dari laman Ladepeche, media Afrika Sport News Africa menyebut Burkina Faso bisa mengajukan banding pada Prancis. 

Burkina Faso merupakan lawan satu grup dari Prancis di Grup E. Burkina Faso pun sadar bahwa pemain Prancis, Yanis Issoufo merupakan lawan mereka saat Kualifikasi Piala Dunia U-17. 

Yanis Issoufo sempat memperkuat Nigeria pada Kualifikasi Piala Dunia U-17 Zona Afrika. Media Afrika ini pun mengklaim jajaran Federasi Prancis tak tahu masa lalu dari sang pemain. 

"Perubahan kewarganegaraan tidak diberitahukan kepada FIFA dan beberapa anggota manajemen Prancis tidak mengetahui masa lalunya ketika masih membela Nigeria," tulis media Afrika, Sports News Africa. 

Sports News Africa menyebut Burkina Faso maupun Senegal bisa sama-sama mengajukan banding untuk pemain berusia 16 tahun itu.

"Yanis Issofou telah bermain di ajang Kualifikasi Piala Afrika U-17 bersama Nigeria. Dia kemudian memindahkan kewarganegaraan olahraganya, namun Burkina Faso, yang menjadi lawan Prancis mengajukan banding," lanjut media Afrika tersebut. 

Namun peraturan FIFA tertulis bahwa jika ingin mengajukna banding, maka harus memulai dari lima hari sebelum pertandingan," kata media tersebut. 

Namun Prancis pun tak lagi menurunkan Yanis Issoufo di beberapa laga terakhir. 

"Sebagai tindakan pencegahan, Prancis tak memainkannya dalam pertandingan, namun ada keraguan soal nasib mereka di Piala Dunia U-17," tutup media tersebut. (hfp)