- ANTARA/ AFP/ALEXANDRA BEIER
Thomas Tuchel Menyerah Buru Gelar Juara Bundesliga setelah Bayern Munchen Kalah dari Dortmund
tvOnenews.com - Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, mengangkat 'bendera putih' tanda menyerah memburu gelar juara Liga Jerman setelah takluk dari Borussia Dortmund 0-2.
Kekalahan ini membuat Bayern Munchen tertinggal 13 poin dari pemuncak klasemen, Bayer Leverkusen yang pada pertandingan lain mampu memetik kemenangan.
Munchen harus mengakui keunggulan Dortmund pada laga bertajuk Der Klassiker pada Sabtu (30/3) lewat gol Adeyemi dan bek Julian Ryerson.
Sementara itu, Leverkusen sukses menang dramatis dari Hoffenheim melalui dua gol Robert Andrich dan Patrick Schick di menit 88 dan 90+1.
Usai laga "Der Klassiker", Thomas Tuchel langsung memberikan ucapan selamat kepada Bayer Leverkusen.
Ketika ditanya apakah perburuan gelar sudah berakhir, Tuchel menjawab "tentu saja", dan mengatakan "itu sudah jelas, sudah pasti", kendati masih menyisakan tujuh pertandingan hingga akhir musim ini.
Pelatih Leverkusen, Xabi Alonso tidak banyak membahas peluang untuk meraih gelar juara pada musim ini, namun ia memastikan bahwa timnya memiliki etos kerja yang baik untuk berjuang hingga menit akhir.
Leverkusen tercatat telah mengantongi 39 laga tak terkalahkan di semua kompetisi pada musim ini. Sebagian dari kemenangan itu bahkan terjadi di menit-menit akhir pertandingan, semisal saat mengalahkan Augsburg, Leipzig, Stuttgart di Piala Jerman dan dua kali melawan Qarabag di Liga Europa.
“Saya selalu optimistis,” kata Alonso kepada wartawan. “Kami mengatakan di babak pertama bahwa satu gol itu penting. Namun segalanya bisa berubah dalam sekejap."
“Kami mempunyai mentalitas untuk menang. Kami membangunnya untuk diri kami sendiri musim ini," kata bekas gelandang Liverpool, Real Madrid dan Bayern Muenchen itu.
Pelatih Edin Terzic yang membawa Dortmund meraih kemenangan perdana di kandang Bayern Munchen setelah era Jurgen Klopp pada tahun 2014 mengatakan bahwa hasil tiga poin itu merupakan buah kerja keras seluruh tim.
“Kami cukup beruntung, tapi semuanya berasal dari bekerja keras,” kata Terzic. (ant/fan)