- AC Milan
Liga Champions: Fabio Capello Beri Kritikan Pedas untuk AC Milan Usai Kalah dari Bayer Leverkusen, Raksasa Liga Italia Itu Disebut...
Jakarta, tvOnenews.com - Legenda sepak bola asal Italia, Fabio Capello memberi kritikan untuk klub raksasa Liga Italia, AC Milan usai kalah dari Bayer Leverkusen di Liga Champions 2024/2025.
Rossoneri -julukan AC Milan- harus rela dipermalukan Bayer Leverkusen dengan skor tipis 0-1 di matchday kedua Liga Champions musim ini.
Bermain di BayArena, Leverkusen, Rabu (2/10/2024) dini hari WIB itu, Victor Boniface menjadi pahlawan kemenangan tuan rumah usai mencetak gol di menit 51.
Hasil tersebut membuat Bayer Leverkusen merangsek ke peringkat ketiga pada klasemen sementara Liga Champions musim ini dengan koleksi enam poin.
Sementara itu, AC Milan harus puas tertahan di papan bawah tepatnya peringkat 29 usai menelan dua kekalahan beruntun.
Fabio Capello pun menyarankan AC Milan untuk menganalisis penampilan buruk mereka di babak pertama melawan Bayer Leverkusen.
Eks pelatih AC Milan itu menilai Rossoneri kecenderungan hanya akan bereaksi untuk bermain lebih agresif setelah kebobolan.
Capello menilai tim besutan Paulo Fonseca itu memiliki masalah yang membuat lawan mereka mendominasi di babak pertama pertandingan.
- AC Milan
“Saya akan menganalisis babak pertama pertandingan terutama untuk memahami mengapa kami tidak berada di lapangan," kata Fabio Capello, dikutip dari Football Italia.
"Mengapa kami (AC Milan) membiarkan Bayer Leverkusen mendominasi dan menciptakan banyak peluang, mengapa Maignan perlu menyelamatkan banyak tembakan?," tanya legenda sepak bola Italia itu bernada kesal.
Lebih lanjut, Capello masih menyoroti kekurangan AC Milan utamanya di lini sayap yang menurutnya mudah ditembus dan harus segera dibenahi agar lebih kokoh.
“Di babak kedua, mereka juga kekurangan sesuatu," jelas Capello.
“Tim ini membuat saya ragu, ada masalah di sisi sayap, jadi mungkin bermain dengan trio gelandang bisa membantu melindungi pertahanan," jelasnya.
"Ketika Leverkusen melakukan serangan balik, ada empat pemain depan dan dua gelandang saja. Saya pikir trio gelandang akan lebih baik," tegasnya lagi.
Di sisi lain, Capello memuji sikap Alvaro Morata, mengatakan kehadirannya di lapangan membuat perbedaan.
"Milan memiliki beberapa peluang penting di babak kedua. Setelah gol Bayer Leverkusen, tim bangkit," kata Capello.
Alvaro Morata masuk menggantikan Tammy Abraham setelah menit ke-62, pergantian yang membantu AC Milan mengakhiri pertandingan dengan catatan lebih baik, meskipun tidak berhasil menyamakan kedudukan.
“Masuknya Morata menjadi percikan bagi rekan satu timnya,” kata Capello.
“Ketika Anda memiliki pemain seperti dia, Anda ingin memberikan sesuatu yang lebih, dia membuat perbedaan," tandasnya.
(yus)