- Changsuek
Sulit Percaya Ditaklukkan Vietnam di Final Piala AFF 2024, Madam Pang Masih Yakin Thailand Tetap Jadi Raja ASEAN
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) Nualphan Lamsam atau yang akrab disapa Madam Pang masih tak percaya skuadnya kalah dari Vietnam pada Final Piala AFF 2024.
Pada leg pertama final Piala AFF 2024, Thailand kalah dengan selisih skor 1-2 dari Vietnam di Stadion Viet Tri (Phu Tho).
Kembali ke kandang Rajamangala menyambut Vietnam di leg kedua, pelatih Masatada Ishii dan anak asuhnya tentu saja mengincar kemenangan untuk mempertahankan gelar juara.
Seperti yang diharapkan, pertandingan ulang kedua tim berlangsung sangat dramatis. Namun dengan semangat juang yang tak tergoyahkan, tim Vietnam terus mengalahkan Gajah Perang dengan skor 3-2 hingga menjadi juara final dengan skor total 5-3.
Dengan demikian, pelatih Vietnam Kim Sang-sik dan timnya resmi mengangkat trofi juara Piala AFF di Thailand. Di sisi lain, tim Thailand mengakhiri turnamen sebagai runner-up.
Usai pertandingan, Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Madam Pang angkat bicara soal kekalahan tim tuan rumah.
"Saya ingin meminta maaf kepada para penggemar Thailand yang mendukung tim nasional hari ini. Kami tidak mampu memenangkan kejuaraan AFF meskipun kami adalah tim yang telah memenangkan banyak kejuaraan. kejuaraan terbanyak dalam sejarah dan telah menang dua kali berturut-turut," kata dia dilansir dari thethao247.vn, Selasa (7/1/2025).
Dia menyoroti antusias masyarakat Thailand yang berharam tim nasional sepak bola senior bisa kembali mengangkat trofi Piala AFF.
"Hari ini, kami bermain di rumah lagi. Dapat dilihat dari berbagai sudut. Hal pertama yang membekas adalah jumlah penonton yang masuk ke lapangan yang hampir mencapai 47.000 orang, menunjukkan bahwa masyarakat Thailand masih percaya dengan sepak bola negaranya," tegasnya.
Namun, Madam Pang turut menyinggung kekuatan Vietnam saat ini yang berbeda.
"Saya harus mengakui bahwa kami kehilangan gol pertama sedikit lebih awal. Ketika kami menyamakan kedudukan, segalanya mulai menjadi lebih baik tetapi Weerathep Pomphan, yang saya anggap sebagai adik menerima dua kartu kuning dan kemudian satu kartu merah. Dia sangat sedih tetapi itu adalah pelajaran," kata dia.
Sementara itu, Madam Pang juga berterima kasih kepada klub-klub liga Thailand yang mau melepas para pemain membela negaranya.
"Saya ingin berterima kasih kepada klub-klub karena ini bukan Hari FIFA. Saya harus berterima kasih kepada tim-tim yang dengan antusias melepas pemainnya. Ada banyak tim yang ingin saya ucapkan terima kasih, dari Uthai Thani FC, Bangkok United, Rayong FC, Port FC, Buriram United, Lamphun Warriors, Ratchaburi FC dan masih banyak lagi ," urainya.
Meski kalah telak dari Vietnam, Madam Pang mengungkapkan Thailand masih akan dilatih oleh Masatada Ishii.
Khususnya, Nyonya Pang mengatakan tidak akan ada perubahan pada masa depan Pelatih Ishii di tim nasional Thailand.
"Pelatih Ishii sendiri bekerja di bawah tekanan besar, dengan keterbatasan personel."tim nasional. Tapi jika melihat apa yang dilakukan Pelatih Ishii, seharusnya tidak ada perubahan," kata dia.
Madam Pang menekankan kekalahan itu bakal menjadi evaluasi Thailand ke depan untuk tetap menjadi raja di ASEAN.
"Sya yakin ini juga menjadi pelajaran bagi FAT ketika saya menjabat sebagai Presiden Federasi. Di setiap turnamen, tidak dapat disangkal bahwa masyarakat Thailand dan semua orang berharap bersama. Harapan untuk hasil kemenangan. Oleh karena itu, FAT bertanggung jawab. Kami membahas dalam rapat Dewan Direksi baru-baru ini bahwa kami perlu meninjau jadwal pertandingan agar berdampak lebih kecil pada tim nasional," tegasnya.
"Hari ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang selama sebulan terakhir, dan staf pelatih serta reporter yang telah mendampingi tim Thailand selama ini. Saya berterima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam kepada para penggemar, para penggemar Thailand, atas dukungan antusias mereka," lanjutnya.
"Saya minta maaf karena tidak bisa mempertahankan kejuaraan, saya sangat sedih tetapi juga sangat senang melihat masyarakat Thailand mencintai negaranya dan tim nasionalnya. Timnas Thailand masih memiliki jadwal berlaga di Piala Asia, turnamen besar, dan akan melakoni pertandingan di hari FIFA ," imbuhnya.(lgn)