- instagram @uefa_official
Apa Itu Finalissima? Lebih dari Sekadar Adu Gengsi Amerika Latin dan Eropa
Ide dari Arab Saudi
Bahkan sebelum pelaksanaan edisi kedua Copa Artemio Franchi (1993), Arab Saudi menciptakan sebuah turnamen internasional dengan mengundang negara-negara juara dari tiap konfederasi untuk mengikuti King Fahd Cup 1992. Namun Denmark (juara EURO 1992) tidak hadir, begitu pun wakil OFC (Oseania).
Denmark memilih untuk fokus pada pertandingan Artemio Franchi Cup 1993. Saat kemudian berangkat ke Argentina, juara EURO 1992 beradu sama kuat dengan tuan rumah dalam waktu normal sebelum kalah adu penalti oleh tim yang belum lama pulang dari menjuarai King Fahd Cup 1992 di Arab Saudi.
Namun Denmark dapat membalas kekalahan justru pada pelaksanaan King Fahd Cup kedua pada 1995. Masih berstatus pemegang trofi EURO 1992, Tim Dinamit mengalahkan juara bertahan Argentina yang datang di Arab Saudi setelah sukses mempertahankan predikat selaku pemenang Copa America 1993.
King Fahd Cup cukup sampai edisi kedua. Piala Raja Arab Saudi kemudian berkembang menjadi event resmi FIFA, Confederations Cup yang mempertandingkan negara juara dari tiap konfederasi, yakni AFC (Asia), CAF (Afrika), CONMEBOL, CONCACAF (Amerika Utara, Tengah, Karibia), OFC (Oseania) dan UEFA.
Tapi setelah Confederations Cup berjalan 10 edisi, CONMEBOL dan UEFA bersepakat menghidupkan kembali turnamen bilateral serupa Artemio Franchi. Seolah Piala Super yang mengadu pemenang EURO dan Copa America, Finalissima jadi penentu siapa juara sejati dari dua kekuatan sepakbola dunia. (raw)