- afc
Sejarah Timnas di Piala Asia (3): 2004, Kemenangan Pertama Pasukan Garuda
Sehari sesudah China dan Bahrain bermain imbang 2-2, tim nasional Indonesia menghadapi Qatar pada jadwal kedua Grup A, 18 Juli 2004. Timnas meledakkan kejutan. Squad arahan pelatih Ivan Kolev asal Bulgaria menang 2-1 dan Indonesia merebut kemenangan pertama dalam keikutsertaan di Piala Asia.
Striker Budi Sudarsono menguak jalan Indonesia menuju gerbang kemenangan. Menit 25, penyerang berjuluk Si Ular Piton memakan umpan matang di mulut gawang Qatar. Gol dari Si Nomor 13 cukup untuk mengantar anak-anak memasuki ruang ganti dengan senyum dan kepercayaan diri tinggi.
Keunggulan timnas bersambung pada awal babak kedua. Qatar masih tidak mengerti bagaimana menahan semangat Squad Garuda. Bahkan wakil Timur Tengah seperti tidak tahu bersikap saat menjaga Bambang Pamungkas yang kebingungan mencari bola sesudah terjadi duel udara di tengah lapangan.
Para pemain Qatar terlambat bereaksi saat Ponaryo Astaman menyambar kesalahan lawan. Berlari membelah pertahanan, pemakai nomor 11 timnas melepas tendangan keras yang menerabas upaya kiper untuk mencegah kebobolan lebih banyak. Gol spektakuler Ponaryo memperbesar skor 2-0.
Meski Qatar kemudian dapat mengutip satu gol saat pertandingan sudah hampir selesai, Indonesia sudah mengamankan hasil indah, merebut kemenangan pertama di pentas Piala Asia. Sukacita timnas bertambah karena penggemar sepakbola di Benua Kuning terus membicarakan gol Ponaryo Astaman.
Kemenangan juga mengerek Pasukan Merah-Putih ke posisi tinggi. Berkat raihan 3 poin, Squad Garuda memimpin Grup A pada pertandingan pertama dan menekan Qatar ke dasar tabel nilai. Bahrain dan China bersisian di urutan kedua dan ketiga sesudah menerima hasil imbang, 2-2, pada laga pertama.