- antarafoto
Shin: Cuaca Sangat Panas, Pemain Timnas U-19 Kelelahan Usai Laga dengan Filipina
Strategi Rotasi Pemain
Sebelum menjalani turnamen bagi remaja-remaja di Asia Tenggara, Shin berdalih, pemainnya harus siap dalam kondisi apa pun. “Tak ada pemain inti dan cadangan di tim ini. Semua pemain harus siap tampil dari menit pertama atau masuk sebagai pengganti,” ucap Shin Tae-yong menjelaskan tentang squadnya.
Dengan pertimbangan kondisi stamina dan mental pemain, Shin telah menerapkan strategi rotasi squad. Sesudah melalui tiga pertandingan dengan Vietnam, Brunei dan Thailand, pelatih asal Korea Selatan melakukan perubahan dengan memainkan banyak pemain yang lebih segar untuk melawan Filipina.
“Hari ini saya sengaja mengubah line-up karena kondisi fisik para pemain sudah turun setelah main tiga kali. Kami tidak mengganti hanya kiper karena posisi penjaga gawang berbeda dari pemain lain. Saya berusaha meminimalisir pergantian kiper selama mengikuti satu turnamen,” jelas Shin Tae-yong.
Istirahat Satu Hari
Tampil dengan banyak perubahan, squad arahan pelatih Shin Tae-yong mulai pegang kendali saat melawan Filipina. Timnas membuka keunggulan dengan eksekusi penalti Rabbani Tasnim pada menit 14.
Tak terlalu lama kemudian, Alfriyanto Nico Saputro menggandakan keunggulan Timnas. Tapi sesaat kemudian, Filipina malah mendapat kesempatan memperkecil ketinggalan. Gol Justin Frias merusak rekor clean sheet kiper Indonesia, Cahya Supriadi sepanjang turnamen Piala AFF U-19 2022.
Sebelum masuk ruang ganti untuk istirahat, Timnas kembali memperbesar jarak dengan penalti kedua Rabbani Tasnim. Skor 3-1 pada akhir babak pertama.
Selepas rehat 15 menit, Timnas U-19 menggencarkan lagi serangan. Striker Rabbani, yang mendapat kesempatan main sebagai starter, memaksimalkan pertandingan dengan mencetak hat-trick. Indonesia unggul 4-1. Skor membesar menjadi 5-1 setelah Razzaa Fachrezi ikut menyumbang kemenangan.