- Reuters
Rusia Setop Saluran Pipa Gas Bawah Laut, Jerman Ketar-ketir
Jakarta - Pasokan gas dari Rusia yang diekspor ke Jerman lewat pipa laut Baltik Nord Stream 1 telah dihentikan selama 10 hari. Operator Pipa Rusia mengatakan langkah itu diambil karena sedang melakukan pemeliharaan tahunan.
Dilansir dari BBC, Senin (11/7/2022), sejumlah menteri Jerman percaya bahwa penutupan saluran gas itu memiliki motif politik untuk menekan Berlin.
Sebab, bulan lalu, Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengatakan Presiden Rusia Vladmir Putin menggunakan gas 'sebagai senjata' atas sanksi yang diberikan oleh Uni Eropa.
Pada pertengahan Juni, perusahaan gas negara Rusia, Gazpom, telah memotong aliran gas melalui Nord Stream 1 menjadi 40 persen dari kapasitas pipa lantaran keterlambatan pengembalian peralatan yang diservis oleh Siemens Energy Jerman.
Pemerintah Jerman khawatir pasokan gas bisa dikurangi atau dipotong secara permanan, karena polemik ini juga mempengaruhi Italia. Pada hari Senin (11/7/2022) pasokan gas yang diterima sekitar sepertiga lebih sedikit dari volume rata-rata yang dipasok dalam beberapa hari terakhir.
Diketahui, Rusia telah menghentikan pasokan gas ke Polandia, Bulgaria, Belanda, Denmark, dan Finlandia karena menolak untuk mematuhi skema pembayaran baru.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari, Jerman telah mengurangi ketergantungannya pada gas Rusia dari 55 persem menjadi 35 persen dan ingin berhenti menggunakan gas dari Rusia sama sekali.