- @jordiamat5
DPR Setujui Proses Naturalisasi, Ini Profil Jordi Amat, Pemain Bangsawan Sulawesi yang Pernah Lawan Lionel Messi
Jakarta – Sedikit lagi, Jordi Amat menjadi Warga Negara Indonesia. Setelah menerima gelar bangsawan Sulawesi, apa lagi keunikan pemain yang menjalani proses naturalisasi?
Nama Jordi Amat Maas terasa dekat dengan Nusantara. Namun nama belakang Amat dan Maas bukan seperti Amat dan Mas di Indonesia, melainkan nama keluarga dari pihak ayah (Amat) dan ibunya (Maas), seperti tradisi penamaan keluarga dalam budaya Hispanik (bangsa yang berbahasa Spanyol).
Kendati tidak lahir di Indonesia, Jordi Amat Maas memiliki darah Nusantara melalui neneknya yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan. Petualangan sang nenek pula yang membuka jalan pria yang lahir di Canet de Mar, Catalunya, Spanyol, untuk menjalani proses naturalisasi berdasarkan garis keturunan.
Sosok Jordi Amat kian dekat dengan Nusantara setelah ia ikut berlatih bersama tim nasional senior saat persiapan kualifikasi Piala Asia 2023 meski belum menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI). Apalagi kemudian Jordi bergabung klub Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT) pada awal musim 2022-2023.
Sebelum di Johor DT, Jordi Amat juga berkecimpung di Liga Belgia untuk Eupen. Berposisi bek tengah, ia berkarier di Swansea City, klub Wales yang pernah tampil di Premier League Inggris selama lima tahun. Sebagian besar kariernya berjalan di klub negara asalnya, Spanyol, Rayo Vallecano dan Real Betis.
Peraih Medali Piala Dunia U-17
Merupakan pemain didikan Espanyol, Jordi Amat pun pernah membela daerah asalnya, tim nasional tidak resmi wilayah Catalunya. Pemuda yang kini berusia 30 tahun juga bermain untuk enam level tim nasional Spanyol junior, meski tidak berhasil menembus tingkat senior.
Pada usia 17 tahun, Jordi Amat bahkan ikut menjadi bagian tim nasional Spanyol junior yang menempati peringkat ketiga Piala Dunia U-17 pada 2009.
Seangkatan dengan Isco (mantan bintang Real Madrid) dan Sergi Roberto (wakil kapten Barcelona), si pemain ikut memperkuat Spanyol pada semi-final Piala Dunia U-17 pada 2009 di Nigeria. Namun ia tidak tampil pada pertandingan memperebutkan peringkat ketiga saat Spanyol menang 1-0 atas Kolombia.
Persulit Messi dan Ronaldo
Semasa memperkuat klub-klub Spanyol pula, si pemain pernah melawan bintang-bintang top dunia. Berkarier di Espanyol, Rayo Vallecano dan Real Betis, bek tengah yang juga merupakan anggota tim nasional Catalunya (yang menuntut kemerdekaan dari Spanyol) kerap bertemu klub-klub besar.
Dalam masa peminjaman di Rayo Vallecano dari Espanyol, pemain kelahiran 21 Maret 1992 membuat gol tunggal selama kariernya di divisi utama (Primera Division) Liga Spanyol. Sebagai bek tengah, tugas utamanya lebih pada mengadang bintang-bintang top, termasuk Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Walau lahir di Catalunya dari ayah-ibu warga Spanyol, pemain bertubuh 184 cm memiliki garis bangsa Indonesia. Ia bahkan berdarah bangsawan. Pada 01 Juli 2022, ia pun mendapat gelar Pangeran karena merupakan keturunan langsung Raja MD Kansil di Kerajaan Siau yang terletak di Sulawesi Utara.
Janji Bisa Bahasa Indonesia
Jordi Amat Maas belum pernah memperkuat tim nasional Spanyol senior. Pertandingannya dengan tim nasional daerah asalnya tidak resmi karena Eropa dan dunia tidak menganggap Catalunya sebagai negara merdeka dan FIFA/UEFA tidak mengakui sebagai bagian dari konderasi sepakbola internasional.
Berdasarkan aturan alih status kewarganegaraan FIFA, Jordi Amat masih berpeluang memperkuat tim nasional Indonesia. Namun hanya dengan status resmi sebagai WNI yang memungkinkan Jordi untuk mengganti afiliasi internasionalnya dari tim merah (La Roja) Spanyol (tim junior) ke Tim Merah-Putih.
Seusai rapat kerja dengan parlemen, Jordi Amat menyatakan senang karena proses naturalisasinya berjalan lancar. Dengan menggunakan Bahasa Inggris, ia bahkan mengucapkan, “Saya berjanji akan mengembangkan kemampuan berbahasa Indonesia. Kita Garuda!” (raw)