- pssi
Momen Piala Dunia U-20, FIFA Dukung Pengembangan Sepakbola Indonesia
Jakarta – Indonesia masuk dalam target sorotan FIFA. Organisasi internasional mendukung upaya pengembangan sepakbola oleh PSSI agar Timnas dapat bersaing di level dunia.
Federasi sepakbola internasional (FIFA) meninjau langsung Indonesia untuk mengawasi persiapan Piala Dunia U-20 2023. Selain menyimak perjalanan kesiapan kejuaraan dunia, FIFA juga membicarakan program pengembangan sepakbola di Tanah-Air agar Timnas dapat menjadi kekuatan tingkat dunia.
Selama tiga hari, sejak Selasa (06/09/2022) pagi hingga Kamis, 08 September 2022, utusan FIFA dan Direktorat Teknik PSSI melakukan pembahasan intensif tentang pengembangan sepakbola Indonesia. Diskusi berlangsung di kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Senayan, Jakarta.
Regional Technical Consultant dari Divisi Pengembangan Sepakbola Global FIFA, Jose Ariston Padre Caslib, bertemu Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, pun turut mendampingi staf Direktorat Teknik.
Kepala Departemen Pengembangan Pelatih, Yeyen Tumena, juga turut hadir. Begitu pun Kepala Departemen Pengembangan Usia Muda, Mundari Karya, dan Kepala Departemen Sepakbola Wanita, Papat Yunisal, bersama staf Direktorat Teknik ikut menghadiri diskusi.
Melihat Perkembangan Indonesia
Tujuan kedatangan Regional Technical Consultant FIFA ke kantor PSSI sedianya untuk melihat secara langsung program pengembangan sepakbola melalui Direktorat Teknik. Perhatian tertuju pada beberapa aspek, mulai dari pengembangan kepelatihan, grassroot, sepakbola wanita dan kompetisi.
“Dalam dua tahun terakhir, PSSI sulit menjalankan beberapa program pengembangan sepakbola akibat pandemi. Tapi sejak 2021, PSSI sudah bekerja keras untuk menjalankan kembali program di bawah Direktorat Teknik,” ungkap Yunus Nusi, Sekjen PSSI, melalui situs resmi.
“Kedatangan konsultan FIFA sangat dibutuhkan untuk memberikan dukungan terbaik dalam menjalankan program pengembangan yang sudah dan akan dijalankan,” lanjut Yunus menambahkan bahwa kunjungan dan kedatangan konsultan merupakan bentuk kepedulian nyata FIFA.
FIFA, menurut Sekjen PSSI, ingin seluruh anggotanya bisa menjalankan program di negara masing-masing dengan berbagai saran, yang tujuannya untuk memajukan sepakbola dalam negeri melalui program pengembangan yang terstruktur.
Lima Perhatian FIFA
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengatakan bahwa kedatangan konsultan FIFA bermanfaat untuk saling diskusi dan memberikan masukan terhadap program yang sudah berjalan, serta menyamakan persepsi dengan program-program FIFA untuk para anggotanya di wilayah Asia.
“Ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan sepakbola di Indonesia, yakni infrastruktur, pengembangan kurikulum, pengembangan kepelatihan, pengembangan pelatih dan kompetisi,” urai Indra Sjafri, Direktur Teknik PSSI.
“Lima hal ini perlu difokuskan dan kedatangan konsultan FIFA sangat membantu kami dalam menjawab tantangan yang muncul dalam penerapan program pengembangan ini,” sambung mantan pelatih Timnas U-19 dan U-22 yang sukses memberi gelar juara Piala AFF.
Agenda kunjungan FIFA ialah melihat secara umum pengembangan yang sudah, tengah dan akan berjalan, juga melakukan diskusi terkait pengembangan grassroot dan usia muda, program kepelatihan, program strategi pengembangan regional teknik, sepakbola amatir, sepakbola wanita dan kompetisi.
“Kedatangan konsultan FIFA bisa menjadi wadah yang baik untuk PSSI bisa berkolaborasi, berkonsultasi dan berdiskusi terkait program pengembangan sepakbola. Kerjasama ini diharapkan bisa berlanjut dan PSSI yakin dukungan dan bantuan ini akan berguna bagi sepakbola Indonesia,” tutup Yunus Nusi. (raw)