- tvonenews
Piala Dunia 2022, Timnas Sepakbola Amputasi Yakin Bisa Tandingi Inggris
Jakarta – Indonesia bertemu Argentina, Amerika Serikat, Inggris di Piala Dunia Amputasi 2022. Timnas sepakbola amputasi melihat peluang semua tim sama besar di Turki.
Tim nasional sepakbola amputasi Indonesia atau terkenal dengan sebutan Garuda INAF siap bertarung pada fase grup dalam Piala Dunia Amputasi 2022. Timnas berada di Grup C bersama tiga negara yang sudah lebih dulu mengembangkan sepakbola amputasi, yakni Argentina, Amerika Serikat dan Inggris.
Turnamen akan bergulir di Istanbul, Turki, pada 01 sampai 09 Oktober 2022. Ketua Umum Perkumpulan Sepak bola Amputasi Indonesia (PSAI), Yudi Yahya, mengatakan, Timnas sepakbola amputasi mewaspadai Inggris.
"Kita di Grup C ini bersama tiga negara besar, Argentina, Amerika, serta Inggris yang notabene perkembangannya sepak bola amputasi di negaranya sudah sangat maju, yang kita waspadai ya keseluruhan, seluruh negara, terutama Inggris," ujar Yudi Yahya.
Selain tiga negara pesaing di Grup C, Yudi juga melihat tuan rumah memiliki perkembangan sepakbola amputasi yang baik sehingga dapat menjadi lawan terberat Timnas.
Target Tembus 10 Besar
Yudi optimistis Garuda INAF dapat membawa hasil positif. Bahkan ia memasang target melebihi tantangan dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yaitu melebihi peringkat 10 besar di antara 24 negara peserta Piala Dunia Amputasi 2022.
"Melihat progres yang sangat signifikan sekali terkait program-program yang ditawarkan oleh tim kepelatihan, makanya di dalam internal kami, di dalam federasi justru kita ingin mengupgrade delapan besar. Insya Allah dengan dukungan doa masyarakat Indonesia pastinya," kata Yudi.
Menpora Zainudin Amali pun yakin Timnas dapat menyingkirkan lawan-lawan, melihat dari perkembangan signifikan selama tiga bulan saat Aditya dan kawan-kawan berada dalam pelatihan nasional (pelatnas).
"Walaupun kita tahu mereka berada di grup bersama Amerika, Argentina dan Inggris, tetapi saya punya keyakinan dan optimism, mereka bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Mudah-mudahan dengan begitu, mereka akan makin memperlihatkan kualitas permainannya," ujar Menpora Amali.
"Saya pernah menyaksikan pada saat uji coba, luar biasa semangat dan tekniknya meningkat, bahkan kalau tidak salah, mereka pernah uji coba dengan tim nonamputasi dan itu luar biasa. Harapannya harus menang dan membawa pulang juara," imbuh Amali.
Sebelum acara pelepasan oleh Menpora, timnas sepakbola amputasi Indonesia sudah bertemu Presiden di Istana Negara. Selain menerima pesan dan motivasi, Garuda INAF juga mendapatkan tambahan uang saku sebesar Rp500 juta dari Presiden menjelang keberangkatan ke Turki. (hsn/raw)