- fifa
Sang Juara: Diego Maradona, Dewa Piala Dunia 1986 yang Membuat FIFA Pun Merayakan Hari Lahirnya pada 30 Oktober
Dengan amarah, Maradona menyimpan dendam untuk ia ledakkan pada Piala Dunia berikutnya. 1986, Argentina berjumpa Italia lagi. Tapi Diego tidak peduli, ia sudah mengenal karakter dan kekuatan tim dari negeri tempat ia berkarier di Napoli.
Melewati fase grup dengan mengatasi Italia, Argentina terus melaju. Maradona membawa timnya mendepak rival ketat yang juga tetangga, Uruguay, lalu mencetak sejarah istimewa sewaktu menendang Inggris, dengan gol kontroversial dan fenomenal.
Seperti di Piala Dunia 1982, Belgia masih tak bisa memahami permainan Maradona hingga Argentina leluasa maju ke final. Dengan kepemimpinan heroik El Capitan, Tim Tango menari gembira pada ujung laga puncak setelah menang dramatis 3-2 atas Jerman.
FIFA mengakui kehebatan Diego Maradona dengan memberi gelar Pemain Terbaik untuk melengkapi trofi Piala Dunia 1986. Tapi sesudah Mexico ’86, El Pibe de Oro atau Si Anak Emas sudah jadi milik jagat dan badan sepakbola internasional tak bisa mengendalikan Diego.
Maradona terlalu gemilang, sinarnya lebih terang dari para pengurus dan bahkan organisasi FIFA. Tak sedikit kritik Diego pada federasi internasional yang ia tuding korup dan pilih kasih.