- antara
Gelegar Qatar: Ukraina Minta Jatah Gantikan Iran di Piala Dunia 2022
Donetsk, Ukraina – Setelah di level klub, kini federasi sepakbola Ukraina mendesak FIFA melarang Iran tampil di Piala Dunia 2022. Ukraina berharap jadi pengganti Iran di Qatar.
Federasi Sepakbola Ukraina telah mendesak FIFA untuk mempertimbangkan melarang Iran dari Piala Dunia 2022 di Qatar. Iran akan menghadapi Inggris dalam pertandingan pembukaan turnamen pada 21 November 2022, kemudian Amerika Serikat dan Wales di Grup B.
Namun Ukraina menyerukan agar FIFA melarang keikutsertaan Iran di Piala Dunia 2022 dengan alasan negeri Syah telah mendukung Rusia dalam invasi yang sedang berlangsung terhadap tetangganya.
Kementerian Pertahanan Inggris mengklaim bahwa Iran terus memasok Rusia dengan kendaraan udara tanpa awak (UAV) dan rudal untuk menyerang sasaran di seluruh Ukraina.
Awal Oktober 2022, kepala eksekutif klub Ukraina, Sergei Palkin, meminta FIFA untuk mencopot Iran dari Piala Dunia 2022. Shakhtar Donetsk mendesak FIFA memberikan slot Iran kepada Ukraina, yang kalah 0-1 oleh Wales di final play-off pada Juni 2022.
Kini setelah Shakhtar Donetsk, federasi sepakbola Ukraina menyerukan hal sama. Anggota Komite Eksekutif FA Ukraina sekarang telah menyerukan agar FIFA mencoret Iran dari turnamen di Qatar.
"Mempertimbangkan informasi media tentang manifestasi sistematis pelanggaran hak asasi manusia di Iran, yang dapat melanggar prinsip dan norma Piagam FIFA, dengan mempertimbangkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 tentang pengenaan sanksi terhadap Iran dan dugaan keterlibatan Iran dalam agresi militer Federasi Rusia terhadap Ukraina, [kami] mengajukan banding ke FIFA dengan proposal untuk mempertimbangkan masalah pengecualian tim nasional Iran dari Piala Dunia FIFA 2022," bunyi pernyataan dari FA Ukraina, seperti tertera pada Sky Sport.
Kelompok hak asasi manusia Open Stadiums juga meminta badan sepakbola dunia untuk melarang tim nasional Iran dari Piala Dunia 2022 karena perlakuan negara Persia terhadap perempuan.
Protes yang meluas telah mencengkeram Iran sejak kematian Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun yang meninggal dunia saat dalam tahanan polisi awal Oktober 2022.
FIFA Ancam Tunisia
Iran bukan satu-satunya negara yang terancam batal tampil di Piala Dunia 2022. FIFA telah memperingatkan Tunisia bahwa mereka juga bisa tak boleh berpartisipasi di Qatar jika pemerintah negara itu ikut campur dalam urusan sepakbola.
Ancaman FIFA muncul setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Tunisia, Kamel Deguiche, berulang kali berbicara tentang kemungkinan "membubarkan biro federal". FIFA menafsirkan komentar Kemal upaya untuk ikut campur dalam menjalankan federasi sepakbola negara yang terletak di utara Afrika.
Peringatan FIFA datang hanya beberapa minggu sebelum Piala Dunia 2022 bergulir, dengan tuan rumah Qatar menghadapi Ekuador dalam pertandingan pembukaan turnamen pada 20 November 2022. (raw)