Alejandro Dominguez dan Claudio Fabian Tapia saat menyaksikan laga Belanda kontra Argentina..
Sumber :
  • antara

Kampanye Tuan Rumah Piala Dunia 2030, CONMEBOL Bawa Nama Pele dan Maradona

Senin, 12 Desember 2022 - 12:59 WIB

Doha, Qatar – Amerika Latin meminta FIFA menghargai jasa Pele dan Diego Maradona dalam penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2030. CONMEBOL berhak merayakan 100 tahun World Cup.

Piala Dunia mulai berputar di Uruguay pada 1930. Sepanjang sejarah, kejuaraan tertinggi FIFA telah bergulir 22 kali hingga di Qatar 2022.

Sesudah Qatar, Piala Dunia 2026 akan berlangsung di kawasan Amerika Utara, Tengah dan Karibia. CONCACAF menjadi tuan rumah dengan penyelenggaraannya akan bertempat di Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko.

FIFA belum menetapkan tuan rumah perhelatan berikutnya. Namun dengan pola giliran untuk tiap konfederasi (benua), kawasan Eropa, Amerika Selatan, Afrika dan Oceania berpeluang menjadi lokasi penyelenggara pada 2030.

 

Peringatan 100 Tahun Piala Dunia

Presiden Konfederasi Sepakbola Amerika Latin (CONMEBOL) menyatakan kawasannya paling berhak untuk menyelenggarakan edisi 2030.

Alejandro Dominguez meminta FIFA untuk menghargai warisan Pele dan Diego Maradona dengan menganugerahkan CONMEBOL sebagai penyelenggara Piala Dunia 2030. Penunjukan juga sekaligus menandai seratus tahun perhelatan sepakbola terbesar.

Uruguay, yang mengawali penyelenggaraan Piala Dunia dengan 13 tim pada 1930, mengajukan diri lagi bersama Argentina, Chile, dan Paraguay. Empat negara besar di Amerika Latin ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 dengan peserta 48 tim.

Saingan utama CONMEBOL ialah tawaran bersama Spanyol, Portugal dan Ukraina, yang mendapat dukungan badan sepakbola Eropa. Kerja sama lintas konfederasi bahkan datang dari Arab Saudi (AFC) yang berencana maju bersama Mesir (CAF) dan Yunani (UEFA).

 

Bukan Hanya Tentang Uang

Dominguez berharap FIFA mempertimbangkan jasa Pele yang tengah sakit dan mendiang Maradona dan sejarah Uruguay sebagai penyelenggara pertama.  

"Pertanyaannya untuk FIFA ialah: apa yang mereka rencanakan dengan sejarah yang telah dibuat oleh Pele dan kemudian Maradona?" ujar Alejandro Dominguez.

"Piala Dunia harus benar-benar kembali ke akarnya karena sepakbola bukan hanya tentang uang. Ini bukan tentang kompetisi siapa yang mengeluarkan uang paling banyak untuk Piala Dunia tapi tentang siapa yang pantas menggelar pesta ini," tambah Dominguez. (raw)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral