- FIFA
Bintang Ulang Tahun 23 Januari: Pelatih Timnas Bima Sakti dan Bek Korban Gocekan Lionel Messi di Piala Dunia 2022
tvOnenews.com – Siapa saja pesepakbola internasional yang sedang merayakan ulang tahun? Ini pemain Timnas dan alumni Piala Dunia yang memperingati hari lahir pada 23 Januari.
Bintang Piala Dunia 2022
1. Josko Gvardiol
Satu dari dua assist berkelas Lionel Messi yang meninggalkan kesan mendalam selama Piala Dunia 2022 terjadi sewaktu Argentina melawan Kroasia.
Leo Messi memerintahkan Julian Alvarez menerima bola lemparan ke dalam dan menyerahkan pula kepada Messi. Lalu La Pulga berlari membawa si kulit bulat, seakan mengajak bek Kroasia untuk selalu mengikuti Si Kutu.
Mendekati petak penalti Kroasia, Messi melakukan gerak tipu dan pemain lawan terlambat bereaksi. Kapten Argentina lalu menyodorkan bola kepada Julian Alvarez lagi yang sudah menunggu di mulut gawang untuk membuat gol.
Bek malang yang gagal mencegah pergerakan Lionel Messi ialah Josko Gvardiol. Meski Messi telah mengerjai ia dengan asistensi istimewa, Gvardiol tak terlalu malu sebab yang mengecoh ialah seorang Pemain Terbaik Piala Dunia 2022.
Apalagi di Qatar, Josko Gvardiol juga membuat cerita. Pemain asal RB Leipzig terpilih masuk ke dalam tim pilihan FIFA dan kandidat Pemain Muda Terbaik sebelum penghargaan menjadi milik gelandang Argentina, Enzo Fernandez.
Gvardiol menarik perhatian dengan penampilannya. Ia memakai topeng untuk melindungi tulang hidung yang retak akibat tabrakan pada pertandingan Liga Jerman. Tapi cedera tidak mengadang pemuda asal Zagreb untuk menanduk bola.
Gol perdana dalam kariernya di tim nasional membuka keunggulan timnya atas Maroko. Usia 20 tahun, 10 bulan dan 24 hari, pemuda kelahiran 23 Januari 2002 menjadi pemain termuda mencetak skor bagi Kroasia di turnamen besar.
Kroasia menang 2-1 dan mengklaim medali perunggu kedua dalam sejarah (atau ketiga dengan nama negara Yugoslavia). Josko Gvardiol meraih penghargaan Pemain Terbaik pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022.
Seolah telah mengambil hikmah dari pelajaran oleh Lionel Messi, Josko Gvardiol menutup Piala Dunia 2022 dengan hasil optimal.
2. Dua Pemain Polandia
Selain Josko Gvardiol, dua alumni Piala Dunia 2022 merayakan ulang tahun pada 23 Januari, yakni duet Polandia, Nicola Zalewski dan Karol Świderski.
Nicola Zalewski lahir pada hari yang sama dengan Gvardiol, yakni 23 Januari 2002. Meski lahir dan besar di Roma, Zalewski tidak memiliki kewarganegaraan Italia dan memperkuat tim nasional Polandia sejak remaja sampai main dua kali di Piala Dunia 2022.
Rekannya, Karol Świderski (yang lahir pada 23 Januari 1997) mendapat kesempatan sekali tampil pada fase grup sewaktu Polandia melawan Argentina.
Awak Timnas Indonesia
1. Bima Sakti
Di dalam negeri, beberapa pemain juga merayakan ulang tahun setiap 23 Januari. Bima Sakti Tukiman mulai menulis kisahnya di halaman buku sepakbola nasional sejak memperkuat proyek yang terkenal, tim PSSI Primera di Liga Italia junior.
Semasa pembinaa di Eropa pula Bima Sakti bergabung Sampdoria junior dan bermain selama satu musim di Liga Swedia bersama Helsinborg.
Dari Eropa, mantan gelandang pulang ke Indonesia untuk bergabung sembilan klub sampai ia pensiun.
Jabatan sebagai kapten Timnas junior pun bersambung ke senior. Karakter kepemimpinan Bima Sakti juga berlanjut ke jenjang karier pelatih.
Memulai dari jabatan asisten di Timnas senior dan U-23, Bima bahkan pernah bertugas secara interim di squad pertama sebelum kemudian menerima mandate di Timnas U-19 dan U-16.
Prestasinya tercapai di Timnas U-16. Pria asal Balikpapan, Kalimantan Timur, mengantar anak-anak asuhnya menempati peringkat ketiga Piala AFF 2019, sebelum sosok kelahiran 23 Januari 1976 sukses membimbing timnya jadi juara 2022.
2. Satria Tama
Saat Bima Sakti memimpin timnya merebut peringkat ketiga Piala AFF U-16 pada 2019, Timnas U-22 pun menjadi juara Piala AFF. Di antara awak Timnas U-22 pada 2019 ialah kiper Satria Tama yang tampil sekali pada pertandingan kedua fase grup.
Satria Tama Hardiyanto juga merupakan anggota Timnas U-23 memperoleh medali perunggu SEA Games 2017. Ia pun masuk Timnas senior yang menjadi runner-up Aceh World Solidarity Cup pada tahun yang sama.
Kiper kelahiran 23 Januari 1997 memiliki 1 cap untuk Timnas senior saat tampil menggantikan Kurnia Meiga pada pertandingan persahabatan dengan Puerto Rico pada 2017. Satria Tama masuk pada babak kedua dan dapat menjaga clean sheet.
Kini Satria Tama berjuang mengembalikan performanya di Persebaya setelah mengalami cedera ligamen serius. Ia harus bersaing dengan dua kiper Timnas lebih muda, Ernando Ari dan Andhika Ramadhani, yang juga menjaga gawang Tim Bajul Ijo. (raw)