- asroma
Bintang Ulang Tahun 26 Januari: Jose Mourinho & Brendan Rodgers, dan Bintang Argentina Juara Piala Dunia 1986
tvOnenews.com – Siapa saja pesepakbola internasional yang sedang merayakan ulang tahun? Ini juara Piala Dunia 1986 dan alumni Qatar yang berbagi hari lahir pada 26 Januari.
Pelatih Berulang Tahun
1. Jose Mourinho
26 Januari seperti menjadi hari lahir bagi banyak pelatih. Di antara sejumlah nama terkenal yang piawai merancang strategi, Jose Mourinho layak bersebutan legenda.
Jose Mourinho telah menjadi juara liga di negara mana pun ia pernah melatih. Pria asal Portugal mampu memenangi kejuaraan di negaranya sebelum kemudian menaklukkan tiga kompetisi terbesar, yakni Liga Inggris, Liga Italia dan Liga Spanyol.
Pria kelahiran 26 Januari 1963 pun menjadi pemenang Liga Champions untuk dua klub berbeda. Mulai dari klub negaranya, FC Porto, Mourinho kemudian mengangkat Internazionale Milano, Italia.
Mou pantas pula mengklaim sebagai The Special One. Ia termasuk kelompok pelatih yang memenangi semua model kompetisi Eropa.
Selain juara Liga Champions, Mourinho merebut trofi Liga Europa bersama Manchester United dan Conference League untuk AS Roma.
Prestasinya di tingkat klub pula mendorong Jose Mourinho masuk dalam bursa calon pelatih tim nasional Brasil!
2. Brendan Rodgers
Pada awal kiprahnya di Premier League Inggris, Brendan Rodgers menebar pesona sehingga fans membandingkan ia dengan Jose Mourinho. Meski kemudian gagal memberi trofi untuk Liverpool, Rodgers membuat The Reds jadi pesaing serius Manchester City.
Liverpool mungkin kurang sabar pada proses Rodgers. Setelah pergi ke Skotlandia, ia berhasil mencetak treble winners, trofi Premier League, League Cup dan Scottish Cup dalam dua musim beruntun, 2016-2017 dan 2017-2018.
Sesudah mencatat hat-trick pada Scottish Cup, pria berjuluk Buck Rodgers kembali ke Liga Inggris. Lelaki kelahiran 26 Januari 1973 menerima tantangan Leicester City dan lekas mempersembahkan Piala FA dan Community Shield.
3. Gian Piero Gasperini
Selepas kepergian Jose Mourinho ke Real Madrid, Liga Italia menyambut bintang baru yang memiliki kharisma serupa. Gian Piero Gasperini muncul sebagai pesona baru selaku pengganti Mou di Inter.
Tapi Internazionale tak sabar pada Gian Piero. Pelatih kelahiran 26 Januari 1958 lalu pergi ke klub kecil Palermo dan mulai membangun reputasinya. Berseling kembali ke klub lamanya, Genoa, Gasperini kemudian mendarat di Atalanta.
Seperti menumpahkan rasa penasarannya pada Inter, Gasperini memoles klub berseragam sama menjadi kekuatan di Italia. Atalanta mampu bersaing di papan atas Serie A dan menempati runner up Coppa Italia pada 2019 dan 2021.
Juara Piala Dunia 1986
Oscar Ruggeri ialah wakil kapten kepercayaan mendiang Diego Maradona. Tiap kali Maradona absen, Ruggeri memimpin Argentina. Kepemimpinan bek berjuluk El Cabezón atau Si Kepala Gede di lini belakang membantu sukses Albiceleste.
Berkat pertahanan kokoh Ruggeri dan kawan-kawan, Maradona dapat mengatur permainan timnya hingga Argentina juara Piala Dunia 1986.
Kala Maradona bermasalah dengan hidupnya, Ruggeri mengambil alih tim yang compang-camping. Bek kelahiran 26 Januari 1962 memimpin Argentina merebut dua Copa America secara beruntun pada 1991 dan 1993 dan Piala Raja Fahd 1992 sebagai cikal-bakal Confederations Cup.
Alumni Piala Dunia 2022
Sukses Oscar Ruggeri menjadi mimpi bagi banyak pemain lain, terutama yang berbagi tanggal lahir yang sama pada 26 Januari.
Semasa Piala Dunia 2022, lima pemain hadir dengan tanggal lahir yang sama namun berbeda tahun. Ada Nawaf Al-Abed, pemain sayap Arab Saudi kelahiran 26 Januari 1990. Juga Alex Sandro, bek Brasil asal Juventus yang lahir pada 26 Januari 1991.
Tiga nama lain alumni Piala Dunia 2022 ialah Jean-Charles Castelletto (pemain Kamerun kelahiran 26 Januari 1995), Nemanja Maksimović (Serbia, 26 Januari 1995), dan Hwang Hee-chan, striker Korea Selatan yang lahir pada 26 Januari 1996.
Pemain Sayap Persija
Di dalam negeri, Riko Simanjuntak menjadi bintang Persija. Sejak bergabung pada 2018, pemain sayap asal Pamatangsiantar telah bermain lebih dari 100 kali di Liga Indonesia. Pada musim debutnya pula, Riko memberi gelar juara Liga 1.
Bertubuh 158 cm, Riko coba bersaing pula masuk tim nasional Indonesia. Pemuda kelahiran 26 Januari 1992 mendapat kesempatan main sebanyak sembilan kali.
Telah berkelana dari PSMS Medan, PS Bangka, Gresik United, Semen Padang, keberuntungan Riko Simanjuntak mungkin bukan di Timnas, melainkan bersama Persija. (raw)