Logo Liga Jerman.
Sumber :
  • Antara

Jerman Harus Hapus Aturan 50+1 Jika Ingin Bersaing dengan Liga Inggris

Jumat, 17 Februari 2023 - 22:18 WIB

tvOnenews.com - Mantan presiden Bayern Munchen, Uli Hoeness berpendapat Liga Jerman perlu menghapus aturan 50+1, jika ingin mengimbangi pendapatan Liga Inggris.

Perputaran uang yang besar di Liga Inggris menjadi masalah besar di seluruh sepak bola Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini, membuat liga lain di luar Inggris merasa sangat kesulitan untuk merekrut pemain baru dengan harga yang sangat mahal.

Kondisi ini membuat tim seperti Barcelona, Real Madrid, dan Juventus mengusulkan untuk membentuk Liga Super Eropa.

Keuangan Liga Inggris yang sangat kuat tidak akan pernah terjadi di Bayern Munchen karena Jerman memiliki aturan 50+1.

Aturan tersebut membuat klub Jerman harus memiliki 50 persen saham ditambah satu persen saham agar seseorang atau perusahaan menguasai mayoritas klub.

"Kami di Bayern Munchen akan sepenuhnya mendukung aturan 50+1 yang dibatalkan karena kami benar-benar tertinggal secara internasional," kata Hoeness melalui Bild.

Pria berusia 71 tahun ini menambahkan, setiap klub di divisi satu dan kedua Inggris memiliki keuangan yang lebih baik dari tim-tim Bundesliga.

Selain itu, mengubah aturan akan membuat tim-tim lain bisa bersaing dengan Bayern Munchen yang sejauh ini sangat digdaya.

"Saya mendukung setiap klub membuat keputusannya sendiri. Ini tidak ada hubungannya dengan Bayern Munich. Ini tentang memberi kesempatan kepada klub lain untuk bersaing dengan FC Bayern," katanya.

Bayern sudah memenangkan 10 gelar Liga Jerman secara beruntun dan menjadi tim yang sangat dominan.

Jika aturan itu diubah, maka tim-tim lain bisa mendatangkan pemain atau pelatih yang akhirnya bersaing dengan Bayern Munchen. (fan)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:06
04:32
01:23
03:07
02:33
04:17
Viral