- antarafoto
Herzlich Willkommen, Bundesliga Pun Bangga Sambut Bintang Top Sebesar Sadio Mane
Putar Balik dari Juergen Klopp
Perjalanan Sadio Mane ke Bayern Muenchen pun seperti putar balik dari kisah pelatihnya di Liverpool, Juergen Klopp. Sebelum sukses di Inggris, Klopp justru menangani rival Bayern, Borussia Dortmund, dengan mempersembahkan dua gelar juara Bundesliga, DFB-Pokal, hingga finalis Liga Champions.
Tapi Juergen Klopp pun tak akan sukses di Liverpool tanpa Sadio Mane. Sejak merekrut bintang Senegal pada 2016, Klopp mengandalkan Mane untuk mengubah musim kering The Reds hingga menjadi kolektor trofi, jadi juara Liga Champions, Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga, dan Piala Dunia Klub.
Mane pergi dari Liverpool dengan meninggalkan 120 gol dari total 269 pertandingan. Sebanyak 90 golnya tercipta dari 196 penampilan di Premier League saat ia bermain bukan sebagai striker utama, tapi selaku penyerang sayap dalam tridente Firmansa (Roberto Firmino, Sadio Mane dan Mohamed Salah).
Bagi pemuda asal desa Bambali di Senegal, datang ke Bayern justru seperti mengulang langkah awalnya kala meniti nama di Eropa. Sadio Mane sudah mengenal bahasa Jerman kala ia berkarier di Red Bull Salzburg di Austria, negeri serumpun yang juga menggunakan bahasa Deutsch dalam hidup sehari-hari.
Di Muenchen, pemuda Muslim asal Senegal juga akan bertemu rekan lamanya di Salzburg, yakni Marcel Sabitzer. Kehadiran gelandang Austria di lini tengah Bayern Muenchen sepatutnya akan memudahkan adaptasi Sadio Mane di Liga Jerman. “Herzlich willkommen, Sadio Mane,” sambut Bundesliga. (raw)