- Dok La Liga
Posisi Xavi Hernandez Sebagai Pelatih Barcelona Terancam Usai Kalah dalam Partai El Clasico Menghadapi Real Madrid
Barcelona, Spanyol - Posisi Xavi Hernandez sebagai juru taktik Barcelona terancam usai ditaklukan oleh Real Madrid, pada partai el clasico di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu 10 Oktober 2022. Pada pertandingan tersebut, Los Blancos menaklukan Blaugrana dengan skor 3-1.
Direktur olahraga Barcelona, Jordi Cryuff mengatakan kekalahan atas Real Madrid sebagai sebuah masalah. Sebab, Robert Lewandowski dkk tidak mampu bermain dengan baik dalam sebuah pertandingan besar seperti el clasico.
"Sepak bola merupakan dua bagian, Anda harus bertahan dan menyerang dengan baik. Jika tidak bisa, maka tim akan kalah meski menguasai bola," ujar Jordi seperti dilansir dari Football Espana, Senin (17/10).
Terkait protes keras dari Xavi soal penalti yang harusnya didapatkan Barcelona usai Lewandowski dijatuhkan di kotak terlarang, Jordi pun ikut berang dengan keputusan wasit.
Sebab, wasit tidak bergeming meski sudah ada protes agar mengecek VAR. Pada insiden itu, Lewandowski dilanggar oleh Dani Carvajal dan wasit tetap melanjutkan permainan.
Meski kesal, Jordi mengaku tidak ingin menjadikan hal itu sebagai alasan kekalahan Barcelona atas Real Madrid.
"Saya tidak ingin itu tampak seperti topik kekalahan kita," katanya.
Kecaman akan semakin berat bagi Xavi jika dalam beberapa pertandingan ke depan, kondisi tidak membaik. Sebab, Xavi sudah diberikan skuad yang mumpuni untuk bersaing di La Liga dan Liga Champions.
“Itu adalah tugas kami, dengan tim teknis. Selalu menganalisis, apa yang akan terjadi dalam 12-18 bulan ke depan, waspada terhadap pasar," tuturnya.
Jordi menambahkan, pihak manajemen Barcelona telah melakukan segalanya supaya tim bisa lebih kuat. Pemain-pemain hebat pun, lanjut dia, sudah berhasil didatangkan.
Maka dari itu, dia meminta agar tim mendapat evaluasi agar bisa lebih baik. Dengan pemain yang ada saat ini, tak ada alasan bagi Barcelona terus terpuruk.
“Dengan semua pemain yang tersedia, ada lebih dari cukup argumen untuk dapat bersaing untuk semuanya," ucapnya.
Namun, dia menyadari dalam sepak bola tidak selalu bisa meraih hasil bagus. Xavi diharapkan bisa kembali bangkit dan terus bersaing menjadi juara.
“Terkadang ada nasib buruk, seperti sekarang. Kondisi ini membuat kamu bisa melihat hal yang harus ditingkatkan," tutupnya. (fan)