- Instagram/@felixsiauw
Respons Ustaz Felix Siauw setelah Piala Dunia U-20 2023 Indonesia Dibatalkan FIFA
tvOnenews.com - Ustaz Felix Siauw buka suara terkait Piala Dunia U-20 2023 yang batal digelar di Indonesia.
Dalam pandangannya, ada tiga hal yang menjadi sorotan, yakni politik, agama, dan kemanusiaan.
Felix mengungkapkan, pembukaan UUD 1945 telah jelas mengatakan bahwa Indonesia menentang penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
“Secara politik Indonesia itu adalah sebuah negeri yang tidak pernah setuju dengan penjajahan. Karena dulu sebelum merdeka, kita pun juga dijajah,” ujar Felix Siauw dikutip dari laman YouTube pribadinya Kamis, 30 Maret 2023.
Atas dasar tersebut, maka Felix menyatakan, bahwa Indonesia harus menolak kehadiran Timnas Israel yang telah menjajah Palestina.
"Israel itu dengan nyata melakukan penjajahan, melakukan kezaliman, melakukan pembunuhan, melakukan kejahatan perang dan sampai sekarang tidak tersentuh, ini adalah sebuah hal yang bertentangan dengan UUD," kata dia
Sementara dari sudut pandang agama, Ustaz Felix menilai jika Timnas Israel datang ke Indonesia maka hal tersebut merupakan bentuk kemunafikan.
Pasalnya, dia menilai bangsa Indonesia seperti kehilangan tenggang rasa kepada Palestina.
"Ini adalah sebuah kemunafikan di dalam agama, ini adalah sebuah tindakan yang tidak punya tenggang rasa. Jadi secara agama sudah jelas, kita sebagai Muslim menentang berbagai bentuk kezaliman" kata pria yang mualaf pada tahun 2002 itu.
Kemudian, Felix menilai dari sisi kemanusiaan bahwa banyak negara dan organisasi lintas agama yang tegas menentang Israel.
Menurutnya, banyak orang yang bukan umat Muslim menentang perlakuan Israel kepada Palestina.
Mereka, lanjut dia, tidak berperikamanusiaan ketika dengan sadis membunuh hingga mengusir warga Palestina dari tanahnya sendiri.
"Orang-orang yang bukan Muslim saja menolak. Jadi secara politik itu sudah jelas (posisi Indonesia), secara agama apalagi, secara kemanusiaan itu sudah dicontohkan oleh semua orang, lantas apa alasan kita untuk kekeh," ucapnya.
Selain itu, dia mengkritik pihak-pihak yang selalu berlindung di balik argumen “jangan campuri politik denganolahragaa”.
"Masa gara-gara olahraga kita mengorbankan kemanusiaan, masa gara-gara olahraga kita mengorbankan bagaimana posisi kita di depan agama dan di depan Allah." pungkasnya. (viva/fan)