Shin Tae-yong 'Hilang Misterius' di Awal TC, Rupanya Diam-diam Dia Kerjakan Tugas dari Erick Thohir Ini

tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tak terlihat di awal-awal training center (TC) atau pemusatan latihan jelang FIFA Matchday lawan Palestina dan Argentina.

Tidak sedikit publik pecinta sepak bola Indonesia yang bertanya-tanya kemana Shin Tae-yong pergi. Rupanya dia tengah mendapat tugas khusus dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Shin Tae-yong sendiri sempat kecewa ketika mengetahui banyak pemain Timnas Indonesia yang belum bergabung ke TC di Surabaya. 

Padahal persiapan harus matang, pasalnya dua pertandingan yang akan dihadapi skuad Garuda dianggap berat. Mengingat peringkat FIFA yang tinggi seperti Palestina (93) dan Argentina peringkat pertama dunia. 

Lantas kemana ‘hilangnya’ Shin Tae-yong di awal-awal TC? 

‘’Menurut informasi A1 yang saya dapatkan. STY (Shin Tae-yong) itu menghilang ke Eropa berbarengan dengan kepergian Ketua Umum Erick Thohir ke Jerman untuk mencari direktur teknik bekerja sama dengan operator Bundesliga untuk mengelola Liga 1,’’ beber Pengamat Sepak Bola Indonesia Bung Ropan di kanal Youtube-nya, Minggu (11/6/2023). 

‘’Sementara itu Shin Tae-yong ditugaskan ke Belanda untuk mencari pemain-pemain keturunan dengan kualitas atas atau grade A,’’ imbuhnya.

Terkait upaya naturalisasi, PSSI mencari pemain keturunan untuk kebutuhan jangka pendek timnas senior. 

‘’Karena target kita bagaimana caranya bisa berbicara banyak di Piala Asia yang akan berlangsung putaran final di Qatar tahun depan antara Januari dan Februari. 

‘’Di samping itu (Skuad Shin Tae-yong) juga akan memulai pertandingan-pertandingan di kualifikasi Piala Dunia 2026,’’ tambahnya. 

Sebagaimana diketahui Piala Dunia 2026 akan digelar di Amerika, Kanada, dan Meksiko. 

Selain ingin berbicara banyak di Piala Asia, Erick Thohir juga berharap bisa mendapatkan salah satu jatah untuk Piala Dunia. 

Apalagi jatah FIFA memungkinkan 8-9 tim Asia lolos ke Piala Dunia 2026. Indonesia bisa saja mendapat kesempatan tersebut apabila mampu mendatangkan pemain-pemain grade A yang berkarir di Eropa.

‘’Sangat dituntut oleh Erick Thohir kita punya pemain-pemain bagus yang matang bermain di Eropa tapi punya darah Indonesia, entah dari ayah, ibu, kakek, atau nenek.

‘’Jadi tidak asal comot dan tidak punya darah Indonesia. Seperti Sandy Walsh kan kakeknya orang Surabaya,’’ jelas Bung Ropan. 

Itulah alasan Shin Tae-yong tidak hadir di awal-awal TC. Semua elemen lembaga terkait harus bekerjasama demi kepentingan negara ini dalam enam hingga tujuh bulan ke depan mempercepat proses naturalisasi.

Dari belasan nama pemain grade A yang diincar, Bung Ropan sendiri merekomendasikan empat pemain berikut ini:

- Thom Haye (Tengah, Heerenveen)

- Jaïro Riedewald (Bek, Crystal Palace)

- Jayden Oosterwolde (Bek kiri, Fenerbahçe S.K.)

- Pascal Struijk (Bek tengah, Leeds United)

- Emil Audero Mulyadi (Kiper, Sampdoria)