- tvonenews-Bagas
Rumput JIS Memang Sudah Bermasalah dari Dulu, Pelatih Thailand Sempat Mengeluh Ini
tvOnenews.com - Rumput Jakarta International Stadium (JIS) memang sudah bermasalah sejak dulu. Bahkan, klub Liga Thailand, Chonburi FC sempat menyinggungnya.
Chonburi FC sempat bertanding di JIS dalam sebuah pertandingan persahabatan melawan Persija Jakarta, 24 Juli 2022.
Ketika itu, Persija Jakarta menghadapi Chonburi FC dalam acara grand launching Stadion JIS.
Pelatih Chonburi FC, Sasrom Pobprasert mengungkapkan lapangan JIS masih cukup keras.
"Tanah dan rumputnya jadi masalah tersendiri bagi pemain kami. Pemain kami harus beradaptasi dengan kondisi itu kurang lebih 20 menit," kata dia dikutip dari Antara.
Kendati demikian, dia merasa sangat kagum dengan kemegahan stadion berkapasitas 80 ribu penonton itu.
Sasrom pun mengapresiasi Indonesia yang berhasil membangun stadion dengan sangat megah seperti JIS.
"Ini stadion yang luar biasa, bukti sepak bola Indonesia terus berkembang. Tidak mudah membangun stadion ini tetapi Indonesia berhasil melakukannya," katanya.
Persija Jakarta. Foto: Persija
Hal yang sama diungkapkan Kapten Chonburi FC Kroekrit yang mengapresiasinya JIS.
"Kami berharap bisa ke sini lagi. Pertandingan melawan pun Persija berlangsung dengan baik," kata pesepak bola berusia 31 tahun itu.
Jakarta International Stadium (JIS) merupakan stadion sepak bola dengan kapasitas maksimal 82 ribu penonton yang selesai dibangun pada tahun 2022.
Dalam pertandingan tersebut, Persija bermain imbang melawan Chonburi FC dengan skor 3-3.
Gol Persija dibuat Riko Simanjuntak (dua gol) dan Taufik Hidayat. Sementara Chonburi membalasnya melalui Yoo Byung-soo (dua gol) dan Danilo.
Rumput JIS akan Dibongkar
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan pemerintah bakal membongkar rumput di lapangan Jakarta International Stadium (JIS) karena tidak sesuai standar FIFA.
Pemerintah yang bersinergi dengan sejumlah pihak termasuk PSSI, meninjau JIS demi memastikan kelayakan venue untuk Piala Dunia U-17.
Hasilnya, kualitas rumput menjadi sorotan utama karena yang digunakan JIS tidak sesuai ketentuan FIFA.
"Salah satu yang utama adalah rumput. Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," kata Basuki setelah meninjau JIS, Selasa (4/7/2023).
Pemerintah pun bakal mengganti semua rumput lapangan JIS, setelah melakukan konsultasi dengan Chairman Karya Rama Prima (KaerPe), Qamal Mustaqim, yang juga ahli agronomi untuk stadion.
"Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau Pak Qamal.
Menurut beliau, harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja," ujar Basuki.
Basuki mengatakan sejumlah elemen bakal bersinergi untuk merenovasi JIS. Mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Pemprov DKI, hingga PT KAI.
"Ini kita kerjakan keroyokan. Mulai rumput butuh Rp6 miliar satu lapangan dari PU. JPO (jembatan penyeberangan orang) ke Ancol dari PU. Kereta api dari DKI. Ada stasiun sementara dari KAI," ujar Basuki.
Sementara itu, Qamal mengatakan JIS menggunakan rumput berjenis zoysia japonica.
Rumput itu pun sudah sesuai standar FIFA. Akan tetapi, implementasinya di JIS kurang tepat sehingga harus dibongkar.
"Japonica cuman ditanam di karpet sintetis. ini masalahnya. Medianya dangkal jadi akar tidak tembus ke bawah," ujarnya.
"Rumput itu makhluk hidup butuh sinar dan air. Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, matahari tidak cukup. Ini Rumput butuh matahari penuh 8 jam sehari," tuturnya.
"Sedangkan yang sebelah selatan hanya setengahnya saja dari jam 9 sampai 14.00. Ini yang masalah. Jenis rumput sama yang dipakai di Jalak Harupat, Bung Tomo, dan Palembang," kata dia. (fan/mir)