5 Momen Unik Kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Taiwan, dari Shin Tae-yong Tak Ganti Baju Hingga Selebrasi Pratama Arhan untuk Zize

tvOnenews.com - Timnas Indonesia U-23 berhasil memetik kemenangan atas Taiwan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). 

Tak tanggung-tanggung, skor 9-0 membawa timnas Indonesia U-23 berada di puncak klasemen Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 dengan tiga poin. 

Grup K yang berisi tiga grup membuat peluang timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 terbuka lebar. 

Apalagi timnas Indonesia U-23 unggul atas Turkmenistan dengan selisih gol sehingga hasil imbang tanpa gol pun membuat Garuda Muda bisa lolos ke Piala Asia U-23. 

Meski demikian, beberapa momen pun menarik pun menjadi perhatian pada laga ini. Sebut saja kehadiran koreografi dan ratusan bendera Indonesia yang dikibarkan di Stadion Manahan. 

Tak hanya antusias suporter yang merayakan kemenangan timnas Indonesia U-23, pelatih Shin Tae-yong, hingga pemain pun turut menunjukkan antusiasme mereka pada pertandingan ini. 

Bukan itu saja, masih banyak momen menarik yang dilihat dari langsung dari pertandingan tersebut. 

Berikut 5 Momen Unik Pertandingan Timnas Indonesia U-23 Melawan Taiwan:

1. Shin Tae-yong Tak Ganti Baju dan Joged Kegirangan

Kemenangan timnas Indonesia U-23 ini sangat berarti bagi pelatih timnas, Shin Tae-yong. 

Dok. tvOnenews.com/Julio

Shin mempersiapkan dua tim karena satu hari sebelumnya timnas Indonesia bermain melawan Turkmenistan dalam agenda uji coba internasional FIFA Matchday. 

Bersyukur, kemenangan timnas Indonesia 2-0 atas Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/9/2023) diikuti oleh kemenangan timnas Indonesia U-23. 

Bahkan saking sibuknya, ternyata Shin Tae-yong tak sempat mengganti bajunya. Baju yang dikenakan Shin saat memimpin timnas senior sama seperti saat memimpin timnas U-23. 

Meski demikian, dua kemenangan itu membuat Shin tak bisa menutupi rasa bahagianya. Shin terlihat berjoged usai pertandingan timnas Indonesia U-23 berakhir. 

2. Rafael Struick Gagal Cetak Gol Penalti

Timnas Indonesia U-23 sebenarnya bisa mengakhiri pertandingan dengan skor dua digit. Sayangnya, penalti di akhir babak kedua gagal dieksekusi oleh Rafael Struick. 

Dok. tvOnenews.com/Julio

Tendangan Rafael sempat dihalau oleh kiper. Meski akhirnya bola masuk ke gawang, namun Rafael sudah terlanjur melakukan pelanggaran pada pemain belakang Taiwan. 

Dalam momen penalti tersebut nama Ernando Ari sempat diteriakkan untuk menjadi algojo. Meski demikian, ekskusi tetap dilakukan oleh Rafael Struick. 

3. Selebrasi Pratama Arhan untuk Zize

Pratama Arhan mencetak gol penutup bagi timnas Indonesia U-23. Arhan mencetak gol ke gawang Taiwan di menit 85.

Dok. tvOnenews.com/Julio

Menariknya, selebrasi Pratama Arhan diberikan pada sang istri tercinta, Azizah Salsha. Zize, sapaan Azizah Salsha, menonton langsung pertandingan Arhan setelah menikah pada beberapa waktu lalu. 

Selebrasi Arhan untuk sedot jempol ini merupakan kebiasaan dari Zize. Duh pengantin baru memang bikin gemas.

4. Wasit Tiup Peluit Akhir Tanpa Tambahan Waktu 

Wasit asal Arab Saudi, Shukri Hussain A Alhunfush memutuskan untuk menyelesaikan pertandingan tepat di menit 45 dan menit 90. Wasit sama sekali tak memberikan tambahan waktu untuk pertandingan tersebut. 

Dok. tvOnenews.com/Julio

Meski tak dilarang oleh FIFA namun keputusan ini menuai perhatian publik. Apalagi timnas Indonesia u-23 sudah menang 5-0 pada babak pertama. 

Sehingga opini soal wasit yang tak tega pada lawan pun muncul. Padahal, tidak menambah waktu di menit akhir ternyata sudah sering terjadi pada pertandingan sepak bola dan itu secara penuh merupakan keputusan mutlak wasit. 

5. Jadi Kemenangan Besar Pertama Shin Tae-yong saat Pimpin Indonesia

Ternyata, kemenangan timnas Indonesia U-23 yang mencapai sembilan gol tanpa balas ini menjadi kemenangan besar perdana Shin Tae-yong. 

Dok. tvOnenews.com/Julio

Bahkan Shin Tae-yong memerlukan waktu tiga tahun untuk membawa timnas menang besar. Meski lawannya adalah gabungan pemain universitas, namun kemenangan ini memang patut diapresiasi. 

Hal ini karena pemain yang diturunkan adalah pemain berkualitas dan bahkan memiliki menit bermain bersama timnas senior. (hfp)