- Tangkapan layar Youtube Justin Lhaksana / Julio Trisaputra tvOnenews
Begini Catatan Coach Justin Buat Performa Timnas Indonesia U-23, Sebut Nama Marselino Ferdinan, Kenapa?
Jakarta, tvOnenews.com - Pengamat sepak bola, Coach Justin blak-blakan ungkap catatan atas performa pemain-pemain Timnas Indonesia U-23 saat menekuk Turkmenistan 2-0 dalam laga Kualifikasi Piala Asia U-23.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong membuktikan keraguan atas dirinya, usai banyak kritik karena belum pernah mempersembahkan trofi Piala AFF bagi Timnas.
Timnas Indonesia U-23 berhasil menyapu bersih seluruh laga di Kualifikasi Piala Asia U-23.
Skuad Timnas Indonesia U-23. (Julio Trisaputra/tvOnenews)
Kemenangan timnas Indonesia U-23 atas Turkmenistan 2-0 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9/2023) memastikan Indonesia lolos sebagai juara Grup K.
Atas hasil tersebut timnas Indonesia U-23 berhak bermain di ajang Piala Asia U-23.
Sementara itu, Coach Justin yang terkenal sebagai komentator bola dan pengamat sepak bola terpopuler, ia sangat tajam dalam menganalisis dan mengkritik performa Timnas Indonesia di berbagai pertandingan.
Coach Justin yang juga mantan pelatih Futsal Timnas Indonesia itu memberikan catatannya ke beberapa pemain Timnas Indonesia pada saat laga kontra Turkmenistan.
"Satu hal yang jelas ini kelihatan sekali bahwa pemain-pemain kita itu jam terbangnya cetek, masih terlalu banyak kesalahan, keputusan yang diambil itu salah," kata dia yang dilansir Youtube pribadinya, Justinus Lhaksana.
Meski begitu, Justin mengaku tidak mau mengkritik terlalu keras skuad Timnas ini lantaran masih banyak pemain muda di bawah usia 20, di mana jam terbangnya belum tinggi.
Kemudian Coach Justin menyebut empat pemain yang diakuinya tidak mengenal atau tidak pernah melihatnya bermain, di antaranya Hokky Caraka, Ilham Rio, Komang Teguh, dan Arkhan Fikri.
Marselino Ferdinan. (source: Julio Trisaputra/tvOnenews)
"Catatan gue nih satu, Marselino itu harusnya bermain sesuai dengan kapasitas dia, gue selalu merasa ya kalau ini anak pengen show off, pengen jadi yang terbaik, pengen membuktikan kalau dia bisa," ujarnya.
"Nggak perlu sama sekali, ujung-ujungnya dari awal dia udah agak tegang, dribbiling hilang bola ya nggak perlu sama sekali, walaupun gue berharap melihat dia efektif, tapi kembali lagi gak fair juga untuk terlalu men-judge dia," tambahnya.
Diakuinya kalau pemain klub liga Belgia KMSK Deinze itu masih proses mencari jam terbang.
"Semoga dia belajar bahwa bermain efisien itu nggak gampang, itu bukan show off, tolong lah belajar Marselino, singkirkan ego lu, orang udah tahu lu yang terbaik dari bakat-bakat lu, gak perlu lu ingin menunjukkan bahwa lu hebat," tuturnya.
"Jadi kemarin dia nggak main bagus, nggak main jelek tapi juga tidak bagus, atau ekspektasi gua terhadap Marselino itu sekarang tinggi," ujarnya.
Coach Justin beralasan kalau memiliki ekspektasi tinggi terhadap Marselino Ferdinan karena setelah menyaksikan beberapa kali penampilannya.
"Ini pemain keren, bahkan pemain secara bakat terbaik di Timnas U-23 ini, tapi sekali lagi dia harus belajar banyak soal efisiensi," terangnya.
Lanjut komentator yang pernah kuliah di Belanda ini memberikan catatannya untuk Arkhan Fikri.
Menurut Arkhan Fikri juga banyak melakukan dribbling tapi bolanya sering hilang atau lepas.
"Gua perhatiin kemarin ya 80 persen-an pemain kita yang dribbling itu bola hilang, play very simple, lu gak bisa passing pada saat pemain (lawan) dekat, pemain jauh pun lu harus passing kalau seandaianya dia dalam posisi kosong dan bisa mempercepat, inilah kesasalah-kesalahan yang berapa kali dilakukan oleh Arkhan Fikri," ucapnya.
Meski begitu, Coach Justin memuji etos kerja dari Arkhan Fikri yang sangat luar biasa. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini