- tvOnenews.com - Julio
Ramadhan Sananta Disorot Talent Scout Eropa setelah Cetak 2 Gol di Timnas Indonesia, Gaya Bermainnya Disebut Mirip...
tvOnenews.com - Ramadhan Sananta menjadi sorotan akun Twitter @EKscouting yang merupakan pencari bakat asal Eropa setelah tampil menawan dilaga Timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (12/10/2023).
Masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, Sananta mampu menceploskan dua gol pada menit 63 (p) dan 67. Berkat dua golnya tersebut, Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan telak atas Brunei dengan skor 6-0.
Penampilan impresif pemain asal Persis Solot itu ternyata menarik minat dari salah satu akun talent scout Eropa, EK Scouting. Tidak tanggung-tanggung, mereka menyebut gaya bermain Sananta mirip mantan penyerang Timnas Spanyol dan Barcelona, David Villa.
Menurut analisis dari EK scouting, Sananta memiliki sejumlah kelebihan sebagai seorang penyerang. Selain memiliki kecepatan, mantan pemain PSM Makassar ini pun dinilai sangat kuat saat memegang bola.
"Ramadhan adalah seorang penyerang yang luar biasa. Dia pencetak gol, punya kecepatan, kemampuan hebat, dan kelebihan karena sudah bertahun-tahun berkiprah di Liga 1 Indonesia. Dia juga cepat, terutama pada masa transisi," tulis EK Scouting.
Selain itu, salah satu keunggulan Sananta adalah kemampuannya dalam memanfaatkan peluang. Dia juga dinilai bisa dengan pintar menciptakan peluang untuk dirinya sendiri.
"Dia beroperasi hampir seperti dua penyerang dalam satu, yang sangat seimbang dan penyelesaian akhir yang luar biasa," katanya.
"Sananta adalah seorang finisher yang sempurna. Pergerakan, sentuhan, dan bidikannya yang mematikan memungkinkan dia memanfaatkan setiap peluang yang diberikan kepada karakter paling tegas dan tekun ini."
Ramadhan Sananta. Foto: tvOnenews.com - Julio.
"Dia adalah finisher luar biasa dan cerdas, mampu mencetak semua jenis gol dan menemukan ruang dengan lari yang cerdik dan pergerakan yang sulit dilacak."
"Dia memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari pengawalnya dan mendistribusikan permainan di tengah lapangan."
Kendati demikian, pemain berusia 20 tahun itu masih memiliki sejumlah kekurangan yang harus segera diperbaiki jika ingin naik level. Salah satunya adalah bisa bermain sebagai tim.
Sananta juga perlu lebih cerdas dalam mencari celah untuk mendapatkan peluang mencetak gol. Kontribusi bertahan hingga kesadaran offside pun, kata EK Scouting, perlu ditingkatkan.
"Jika saya harus mendeskripsikannya dalam 3 kata: Mematikan, sulit dipahami, meledak-ledak," tutupnya. (fan)