- Media PSSI
Buah Jatuh Tak Jauh dari Pohonnya, Ternyata Ayah Arkhan Kaka Tak Pernah Mengarahkan ke Dunia Sepak Bola
Dari latar belakang itu, Purwanto memilih untuk mengamati dari jauh kegiatan anaknya yang mulai berlatih sepak bola. Dia sempat belum berbicara tentang sepak bola kepada sang anak sampai akhirnya melihat kesungguhan Arkhan Kaka.
"Saya bilang ke istri, biarkan saja dia dengan sepak bola. Dia sejak akademi, dari SD, memang sudah bagus. Saya kaget juga. Saya hanya tahunya dia setiap hari latihan sepak bola. Bahkan latihan ke SSB, dia berangkat sendiri naik sepeda," kata Purwanto.
"Dari situ, saya bilang ke Kaka. Kalau memang memilih sepak bola, dia harus mencintai. Karena masa depan itu dia sendiri yang akan menentukan," ujarnya.
Arkhan Kaka kemudian tercatat menimba pengalaman di SSB Mitra Tunas Muda Blitar dan masuk ke PSBK Blitar Youth. Dari situ muncul sosok Bambang Pamungkas yang jadi idolanya, yang kebetulan juga kolega Purwanto.
"Dalam urusan teknik atau skill sepak bola, saya memberi masukan bagaimana caranya menjadi striker. Setelah U-13, ada pelatih yang melihat dia layak jadi striker. Dia sangat suka sekali Bambang Pamungkas. Akhirnya, kami cari video-video yang pas untuk posisinya sebagai striker. Kami belajar dari YouTube juga," tuturnya.
Kerja keras Kaka akhirnya membuahkan hasil yang melebihi anak-anak di usianya. Pada Oktober 2021, dia diboyong ke Akademi Bhayangkara Pro dan bermain untuk klub Bhayangkara Youth. Kurang dari setahun, dia hijrah dan bergabung dengan Persis Solo U-20 pada Februari 2022.
Di tahun berikutnya, tepatnya pada Januari 2023, Kaka resmi dipromosikan untuk bermain di tim senior Persis Solo. Dia bahkan mencatatkan namanya dalam sejarah Liga Indonesia sebagai pemain termuda yang melakukan debut di kompetisi teratas Indonesia pada usia 15 tahun 7 bulan 2 hari.