- PSSI
Pemain Naturalisasi Bukan Jadi Alasan Bunuh Talenta Indonesia
Hasani pun mengakui naturalisasi yang saat ini dilakukan PSSI berbeda dengan apa yang selama ini proses naturalisasi terjadi.
Selama ini, proses naturalisasi dilakukan oleh pemain asing yang lama bermain di Indonesia. Namun kini, pemain yang dinaturalisasi adalah pemain keturunan yang bermain di Eropa.
Dia mencontohkan bagaimana Marc Klok mendapatkan paspor Indonesia karena meminta proses naturalisasi menjadi WNI.
"Jika FIFA tidak melindungi, maka seluruh pemain bisa dari Brasil semua. Sebut Klok bukan keturunan, Klok karena minta, menurut UU Kewarganegaraan semua berhak jadi WNI dengan syarat 5 tahun tinggal di Indonesia beruntun, 10 tahun tinggal tidak beruntun, atau nikah dengan WNI," kata Hasani.
Namun yang kini dilakukan oleh PSSI adalah mencari pemain keturunan yang belum pernah tinggal di Indonesia.
"Ada pengecualian, seperti (naturalisasi) karena berjasa buat negara, atau negara membutuhkan jasa dia. Kita ambil dia (pemain naturalisasi) karena butuh jasa dia untuk keperluan timnas," kata Hasani.
Hasani menekankan bahwa pemain naturaliasasi pun tidak hanya terjadi di Indonesia. Melainkan negara lain juga, sebut saja Prancis yang kini didominasi oleh pemain keturunan Prancis-Afrika.