- PSSI
3 Kebiasaan Aneh dari Timnas Indonesia ini Sempat Buat Shin Tae-yong Culture Shock
tvOnenews.com - Sudah empat tahun sejak pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tiba di Indonesia.
Dengan durasi sepanjang empat tahun itu, Shin Tae-yong mencatat keberhasilan dari Timnas Indonesia.
Terbaru, Timnas Indonesia berhasil mencatatkan sejarah dengan lolos ke babak 16 besar Piala Asia.
Selain itu, pada kedatangannya pertama kali Indonesia berada di posisi 173 Ranking FIFA. Kini prestasi di Piala Asia itu membawa Timnas Indonesia ke posisi 142 Ranking FIFA.
Ternyata Shin Tae-yong masih ingat betul banyak kebiasaan yang membuatnya culture shock. Termasuk banyaknya pemain yang memeluk agama Islam sehingga ada kewajiban beribadah yang harus dilalui para pemain.
Namun tak sedikit culture shock yang membuat Shin Tae-yong sampai geleng-geleng kepala.
Pemain Timnas Indonesia mayoritas beragama muslim. Dok. PSSI
Dilansir dari laman Hankook Ilbo, Shin Tae-yong sebenarnya sudah mempersiapkan diri dengan kebiasaan berbeda di Indonesia.
Termasuk dengan kewajiban beribadah mengingat lebih dari separuh masyarakat Indonesia beragama Islam.
Selain itu, ternyata masih ada kebiasaan-kebiasaan aneh yang membuat Shin Tae-yong terkejut.
Berikut 3 Kebiasaan Timnas Indonesia yang Buat Shin Tae-yong Culture Shock
1. Kebiasaan Makan Gorengan
Perbedaan iklim antara Indonesia dan Korea Selatan berpengaruh pada kebiasaan makan dari kedua negara ini.
Di Indonesia, makanan yang digoreng serta berbumbu sudah menjadi bagian dari makanan Indonesia.
Shin Tae-yong mengubah kebiasaan pemain untuk makan gorengan dan berbumbu. Dok. PSSI
"Mengkonsumsi gorongan sangat dilarang karena dapat menurunkan daya tahan tubuh. Saya mencoba mengubah kebiasaan makan," kata Shin Tae-yong.
Usaha Shin Tae-yong untuk memperbaiki pola makan pemain pun membuahkan hasil. Dia mengakui hal siginifikan yang terlihat adalah peningkatan performa.
"Penampilan pemain muda mengalami naik turun, tapi semangat juang dan semangat mereka terus menunjukkan kekuatan," kata Shin Tae-yong.
2. Ngaret
Ternyata mantan pelatih Korea Selatan ini terkejut dengan kebiasaan jam karet alias ngaret yang sudah mendarah daging di Indonesia.
Timnas Indonesia. Dok. PSSI
Shin Tae-yong terkejut ketika latihan dimulai tapi pemain masih bercanda di ruang ganti pemain dan keluar dalam mood yang bagus.
"Berbeda dengan pemain Korea yang tiba di lapangan dan bersiap dalam waktu 2-3 menit, pemain Indonesia tidak keluar bahkan 10-15 menit, mereka lebih santai," kata Shin Tae-yong.
Untuk mengurangi kebiasaan ini pun, Shin Tae-yong menerapkan jadwal ketat bahkan untuk waktu latihan, makan dan mandi.
"Saya menetapkan jadwal itu, meski mereka dibebaskan untuk beribadah, namun tetap diwajibkan mengikuti aturabn di tempat latihan," kata Shin Tae-yong.
"Itulah sebabnya dibutuhkan waktu empat tahun untuk mengubah semuanya," kata Shin Tae-yong tertawa.
3. Tolak Gabung dengan Alasan Sakit
Ternyata ada hal yang paling mengejutkan bagi Shin Tae-yong. Salah satu yang membuat Shin Tae-yong geram adalah alasan pemain untuk tak ikut gabung ketika diminta membela Timnas Indonesia.
Tolak Gabung Karena Sakit. Dok. AFC
"Saat saya pertama kali gabung Timnas Indonesia, saya memanggil pemain, tapi beberapa di antaranya tidak datang," kata Shin Tae-yong.
"Saya kemudian bertanya mengapa dia tidak datang, dia bilang dia sakit," kata Shin Tae-yong. (hfp)