- tvOnenews.com - Julio
Pengakuan Ernando Ari saat Dokter Gadungan Elwizan Memberikan Diagnosis, Hampir Membuat Kariernya Berakhir
tvOnenews.com - Kiper utama Timnas Indonesia, Ernando Ari memberikan pengakuan mengejutkan sebagai korban dari Dokter gadungan timnas Elwizan Aminuddin (42), hampir membuat kariernya berakhir.
Baru-baru ini Polresta Sleman menangkap dokter gadungan yang telah menipu delapan tim sepak bola dan Timnas Indonesia.
Pelakunya adalah Elwizan Aminuddin alias Dokter Amin yang sempat buron selama 2 tahun akhirnya ditangkap oleh Polresta Sleman di kawasan Cibodas, Tangerang, pada Rabu (24/1/2024).
Dokter gadungan Elwizan Aminuddin menipu sembilan tim dengan ijazah palsu. (source: PSS)
Belakangan terungkap kalau Dokter Amin ternyata hanya seorang pria biasa yang pernah bekerja sebagai kondektur bus. Dia bisa menjadi dokter setelah memulai aksinya dengan memalsukan ijazah dokter dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Meski telah menipu sembilan tim sepak bola, namun PSS Sleman yang memberikan laporan kepolisian sehingga kasus ini sempat ditindak.
PSS meraup kerugian lebih dari Rp200 juta atas gaji serta bonus yang diterima oleh dokter gadungan ini.
Ternyata sang dokter gadung ini tak hanya merugikan klub yang mempekerjakannya, tapi juga pemain yang mengalami cedera.
Salah satu korbannya adalah Ernando Ari, kiper Timnas Indonesia itu mengalami cedera bahu.
Saat itu Ernando mengalami cedera bahu dan konsultasi kepada Amin, namun ia diperbolehkan kembali bermain tanpa harus melakukan operasi.
Pelatih Timnas U-19 Shin Tae-yong, yang menyadari adanya kejanggalan itu segera menyelamatkan Ernando yang ternyata mengalami cedera parah pada bahunya.
Kolase Kiper Timnas Indonesia Ernando Ari dan Elwizan Aminudin. )Instagram @nandoariiiss/ANTARA foto)
Ernando Ari mengaku bahwa sang dokter gadungan itu telah ikut ke timnas Indonesia pada saat ke Thailand.
"Saya kena dokter gadungan, dari Thailand itu dia sudah dibawa, dokter itu udah dibawa di Thailand, dan saya itu kenanya sebelum di Thailand, terus kambuh-kambuhan di Thailand, itu seminggu tiga kali lepas tangan saya," ujarnya dilansir Youtube Vivagoal.
"Terus dia cuma bilang gini,'Mentalmu dek, bagusi" tutur Ernando.
Ernando mengalami dislokasi bahu, dan itu cedera yang sering dialami oleh setiap kiper atau penjaga gawang.
"Kita waktu habis dari Thailand kan pulang, terus pelatih timnas Kiper tuh udah bilang Nando harus operasi katanya, dokternya tuh nggak berani bawa saya ke dokter spesialis karena takut mungkin ditanya-tanya kan," ungkapnya.
Ernando menjelaskan bahwa sang dokter gadungan Elwizan Aminudin malah lebih memilih menangani Saddam Emiruddin Gaffar, yang saat itu mengalami cedera hamstring.
"Dia bawanya malah si Saddam yang cedera hamstring, sedangkan aku udah parah nih nggak diajak ke dokter, saya pulang akhirnya itu ke Semarang," tuturnya,
Beruntung, Ernando Ari segera mendapatkan penanganan yang tepat sehingga dapat bergabung kembali menjadi kiper utama di Timnas U-19.
Kemudian, Ernando Ari kembali ke Timnas Indonesia untuk persiapan Piala Dunia U-20, tapi sudah tidak menemukan sang dokter gadungan. (hfp/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini