- PSSI
Legenda Timnas Indonesia Kritik Keras Performa Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong, Hal Ini Diungkit ..
tvOnenews.com - Legenda timnas Indonesia yang sempat berjaya di masanya, Peri Sandria mengomentari performa Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae-yong.
Peri Sandria merupakan pesepakbola asal Binjai, Sumatera Utara yang pernah meraih top skor dengan mengoleksi 34 gol pada musim 1994/1995 saat memperkuat Mastrans Bandung Raya.
Ia juga memberikan gelar juara Liga Indonesia musim 1995/1996 buat Mastrans Bandung Raya.
Peri Sandria, pemain legenda. (viva)
Di level Timnas Indonesia, Peri Sandria berhasil masuk skuad dan memberikan medali emas buat Indonesia pada SEA Games 1991.
Peri Sandria hadir dalam kesempatan wawancara bersama Akmal Marhali.
"Saya lihat kemarim timnas, sayang gitu maksudnya udah mulai bagus Timnas Indonesia bermainnya, kadang yang saya sayang itu finishing-nya," ucapnya dilansir Youtube Bicara Bola.
"Ini harus ada bahan diskusi buat PSSI, buat timnas Indonesia, khususnya Shin Tae-yong sendiri ini harus ada bahan striker, masa saya harus masuk timnas lagi sekarangm kan nggak," tuturnya.
Menurutnya, kini timnas Indonesia sedang kritis striker, terakhir hanya ada nama Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa.
Pria yang pernah menjadi pencetak gol terbanyak Liga Indonesia sepanjang masa dalam satu musim dengan 34 gol pada musim 1994-1995, sebelum dipecahkan oleh Sylvano Comvalius di Liga 1 2017 (37 gol), itu lalu menyinggung soal penyerang lokal di timnas Indonesia.
Bagi Peri, masa jaya "striker" lokal di timnas Indonesia terhenti ketika penyerang legendaris Bambang "Bepe" Pamungkas memutuskan untuk gantung sepatu.
Setelah masa "Bepe", Peri menilai tidak pernah ada lagi penyerang lokal yang menonjol. Alasan utamanya, klub-klub lebih memilih menurunkan penyerang asing di liga.
Terakhir kali pemain Indonesia berstatus sebagai penyerang tersubur di Liga Indonesia terjadi tahun 2013, atas nama Boaz Solossa (25 gol).
Sementara pemain lokal terakhir yang mampu merebut gelar pemain terbaik liga adalah Ferdinand Sinaga pada tahun 2014.
"Setelah itu, pemain terbaik selalu pemain asing, begitu juga 'top scorer'," tutur Peri.
Timnas Indonesia vs Australia. (PSSI)
Terbaru, Timnas Indonesia baru saja tersingkir di babak 16 besar Piala Asia 2023 setelah disikat Australia di Stadion Jassim Bin Hamid, Minggu (28/1/2023) malam WIB.
Meski akhirnya harus kalah dengan telak dari Australia, posisi Indonesia dipastikan tidak akan turun di ranking FIFA.
Menurut situs yang menghitung poin FIFA, Footy Rankings, Indonesia akan tetap berada di posisi 142.
Posisi tersebut didapat karena Indonesia sebelumnya berhasil menambah poin saat menghadapi Vietnam.
Indonesia saat ini memiliki poin sebesar 10722.66 dan berada di peringkat ke-142.
Timnas Indonesia melakoni 4 laga di sepanjang gelaran Piala Asia 2023 dengan hasil, Indonesia - Irak (1-3), Indonesia - Vietnam (1-0), dan lawan terakhir adalah Jepang dengan skor 1-3.
Kemudian di babak 16 besar harus bertemu dengan perwakilan grup B yakni Australia dan terhenti langkahnya usai kalah 4-0.
Timnas Indonesia selanjutnya bakal mengikuti Piala Asia U-23, yang sebagian besar dari skuad tim Garuda Muda itu bermain di timnas senior Piala Asia 2023.
Ajang Piala Asia U-23 Qatar akan berlangsung pada 15 April - 3 Mei 2024 mendatang. (ind)