- kolase
Dibanding Era Bambang Pamungkas dan Boaz, Pandit Senior Ini Jujur Sebut Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong Gagal...
tvOnenews.com - Pandit senior, Bung Binder memberi kritikan jujur terkait Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong jika dibanding dengan era Bambang Pamungkas.
Bahkan Bung Binder berani menilai Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong itu sudah gagal apabila disandingkan dengan generasi di masa lalu.
Lantas dalam hal apa Bung Binder menganggap Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong gagal?
Melalui kanal YouTube pribadinya, Bung Binder memberikan kritikan seputar Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Yang disorot oleh Bung Binder adalah performa Timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir, terutama selama Piala Asia 2023.
Menurut Bung Binder, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 tidak berhasil memaksimalkan peluang untuk menciptakan gol.
Timnas Indonesia memang berhasil lolos hingga babak 16 besar Piala Asia 2023.
Namun sepanjang perjalanannya, Timnas Indonesia hanya mampu mencetak 3 gol, itupun 1 gol di antaranya berasal dari tendangan penalti.
Bahkan di pertandingan terakhir melawan Australia, tidak ada gol yang berhasil diciptakan oleh pemain TImnas Indonesia.
Menurut Bung Binder, masalah ketajaman striker Timnas Indonesia ini sangat serius.
"Ini adalah masalah yang sangat serius," ujar Bung Binder.
Bahkan Bung Binder membandingkan dengan generasi Timnas Indonesia sebelum era Shin Tae-yong.
"Dan memang generasi Timnas saat ini tidak seperti generasi timnas di masa lalu, ketika pada saat itu kita punya banyak penyerang-penyerang haus gol," kata Bung Binder.
Generasi Timnas di masa lalu menurut Bung Binder memiliki banyak striker haus gol dan itu tidak dimiliki oleh Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong.
"Ada Boaz solossa, ada Bambang Pamungkas, ada Budi Sudarsono, ada Kurniawn Yulianto, ada Indrianto Nugroho, ada Rochy Putiray, ada Gendut Doni Christiawan," ujar Bung Binder.
Dengan begitu, Bung Binder menilai Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong telah gagal untuk melakukan regenerasi pemain di posisi striker.
"Artinya, regenerasi Timnas Indonesia di posisi striker sejauh ini gagal," tegas Bung Binder.
"Karena faktanya memang lebih banyak pemain yang bermain di penyerang sayap ataupun di lini tengah yang sering mencetak gol bagi Timnas Indonesia," lanjutnya.
Walau Shin Tae-yong sudah berupaya memainkan pemain di posisi striker, tapi mereka masih belum bisa melakukan finishing dengan baik.
"Padahal Shin Tae-yong memanggil cukup banyak pemain yang bisa bermain di posisi striker," kata Bung Binder.
"Tapi masalah mereka adalah dari segi melakukan finishing, padahal peluangnya itu ada entah mengapa shooting melenceng, atau terlalu keras atau terlalu lemah," lanjutnya.
Bahkan striker Timnas Indonesia sering kesulitan mendapatkan ruang untuk mencetak gol.
"Kadang-kadang mereka juga sulit mendapatkan ruang," ujar Bung Binder.
Di sisi lain, Bung Binder juga menyoroti masalah tidak adanya striker lokal yang cukup produktif di Liga 1.
Menurutnya, hampir semua klub di Liga 1 mengandalkan striker asing yang lebih bisa mencetak banyak gol.
"Dan masalahnya juga kita lihat ada di Liga 1 karena enggak ada striker Indonesia yang produktif," tegas Bung Binder.
"Yang produktif adalah pemain-pemain asing yang bermain di posisi striker, bahkan hampir semua klub mengandalkan pemain asing di posisi striker, ini juga masalah serius," lanjutnya.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini