- Instagram/hamka23hamzah
Komentar Bek Legenda Timnas Indonesia soal Pemain Naturalisasi Era Shin Tae-yong, Katanya ..
tvOnenews.com - Mantan bek tengah Timnas Indonesia, Hamka Hamzah memberikan pandangannya soal progres dan pemain naturalisasi dari timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.
Hamka Hamzah merupakan bek tengah legendaris Timnas, dan juga pernah dipercaya sebagai kapten Timnas Indonesia.
Hamka Hamzah mengawali karier sepakbolanya di tim muda PSM Makassar, kemudian bisa masuk skuad PSM Makassar senior bersama Syamsul Chaeruddin.
Hamka Hamzah saat berduel dengan striker tim Malaysia, Safee Sali di Piala AFF 2010. (VIVA)
Ia bahkan sampai mendapat julukan Capt Hamka, karena seringnya ban kapten melingkar di lengannya, seperti saat pertama diberi kepercayaan di Mitra Kukar, Borneo FC, PSM Makassar, Arema Malang, hingga Sriwijaya FC.
Pemain kelahiran Makassar 29 Januari 1984 itu mulai aktif dipanggil untuk membela tim Garuda dari tahun 2004 sampai 2014.
Perannya sebagai kapten tak hanya di timnas Indonesia, ia juga mengemban status kapten di klub yakni saat membela Arema FC
Ia menjadi kapten tim Arema FC saat menjadi juara Piala Presiden 2019.
Hamka juga merupakan pemain legendaris PSM Makassar yang membela sejumlah klub papan atas di Liga 1, di antaranya Persebaya Surabaya, dan pernah juara juga di Indonesia Super League bersama Persipura Jayapura.
Meski sudah menginjak usia 40 tahun kini Hamka masih bermain untuk Rans FC di Liga 1 musim 2023/2024.
Hamka Hamzah soal progres Timnas Indonesia
Dalam acara bincang di podcast Sport 77 yang dipandu oleh Mamat Alkatiri dan Riphan Pradipta, menghadirkan dua mantan pemain Timnas Indonesia yakni Firman Utina dan Hamka Hamzah.
Ada pertanyaan soal bagaimana progres timnas yang dilatih Shin Tae-yong saat ini.
"Ada pengamat sepak bola yang mengatakan timnas era STY ini progresnya belum ada, karena belum juara," ucap penanya.
"Pengamat itu BT ya, Bung Towel kan?" timpali Mamat Alkatiri.
Merespons pertanyaan tersebut, Hamka Hamzah yang memiliki pengalaman segudang di dunia sepak bola memberikan pandangannya soal timnas Indonesia saat ini.
"Kritik itu diperlukan dalam bidang apapun, tapi kritik yang membangun, jadi siapapun boleh mengkritik tim nasional tapi jangan masuk sampai bisa menentukan ini tidak berhasil, oh bukan," ungkapnya dilansir Youtube Sport77 Official.
Hamka Hamzah di acara bincangan Sport77.
Hamka Hamzah berpendapat bahwa pelatih Timnas Indonesia butuh diberi waktu, dan semuanya proses.
"Kita bukan tuhan bahwa ini STY nggak berhasil, bukan. In progresnya kan kelihatan, sabar dulu kasih kesempatan," ujarnya.
"Itu dibilang beberapa senior selalu bahwa pelatih timnas itu butuh waktu 5 tahun, dia membuat pondasi dulu, nah ketika target 5 tahun dia tidak mendapat apa-apa, ya berarti dia gagal." sambungnya.
Hamka mengatakan kini Shin Tae-yong baru berjalan 4 tahun melatih Timnas Indonesia.
"Berikan kesempatan Coach Shin Tae-yong untuk membuat pondasi, memilih pemain sesuai kebutuhan dia sampai pemain-pemain keturunan itu bisa membela Indonesia," paparnya.
"Jadi bukan naturalisasi ya, jadi pemain keturunan punya hak juga untuk memilih warga negara karena kan otomatis dari kakek, dari neneknya dari orang tuanya," imbuhnya.
Pemain keturunan timnas Indonesia, Rafael Struick dan Ivar Jenner. (tvOnenews/Julio Trisaputra)
Ia pun mengaku sebagai orang yang cukup vokal dalam memprotes pemain naturalisasi yang tidak mempunyai darah Indonesia.
"Kalau progresnya bisa kita lihat bahwa beberapa tahun ini ya cara bermain, ketika ketemu tim-tim besar itu tidak down duluan, bukan hanya di dalam lapangan yang harus kita lihat bahwa itu belum berprestasi atau tidak." paparnya
Tak hanya di dalam lapangan, menurut Hamka bahwa di luar lapangan itu bisa dilihat juga perubahan positif dari Timnas Indonesia era Shin Tae-yong.
"Ketika merubah kebiasaan, kita lihat pemain nasional dulu, masih bisa makan nasi goreng, mie ayam. Sekarang jaman STY makan sembarang kalian, coret." ujarnya.
"Itukan sebuah keberhasilan juga yang harus dinilai, jangan kita tutup mata," tambahnya
Bung Towel merupakan pengamat sepak bola yang kerap mengkritik setiap pencapaian Shin Tae-yong, hingga terakhir saat berhasil lolos ke 16 besar Piala Asia 2023.
Towel mengkritik Shin Tae-yong lantaran belum mempersembahkan trofi Piala AFF kepada timnas Indonesia. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini