Aturan Nyeleneh PSSI Korea Selatan Buat Shin Tae-yong Tak Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Korea

tvOnenews.com - Nama pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong terseret dalam jajaran bursa pelatih baru untuk Timnas Korea Selatan. 

Selain Shin Tae-yong, ada nama lain seperti Hong Myung-bo, Hwang Seon-hong, dan Choi Yong-soo. Di antara empat pelatih ini, Shin Tae-yong menjadi satu-satunya pelatih yang tengah memegang Timnas. 

Sisanya, Hong Myung-bo saat ini menjadi pelatih Ulsan HD dan Choi Yong-soo bertugas sebagai pelatih Gangwon FC. Sementara itu, hanya Hwang Seon-hong yang bertugas dalam jajaran kepelatihan Timnas Korea Selatan U-23 yang disiapkan untuk Olimpiade. 

Keempat nama itu muncul dari hasil jajak pendapat yang dilakukan dalam pertemuan Komite Penguatan Timnas Korea Selatan yang digagal oleh Federasi Sepak Bola Korea (KFA) atau PSSI-nya Korea Selatan. 

Dilansir dari laman News1, Ketua Komite Penguatan KFA, Jeong Hae-seong mengungkapkan ada beberapa pertimbangan dalam pemilihan pelatih pengganti Jurgen Klinsmann. 

Sebut saja kemampuan pelatih dalam membuat taktik, mengembangkan pemain, pengalaman mumpuni sebagai pelatih, komunikasi yang baik, kepemimpinan, kemampuan untuk membangun staf pelatih dan kemungkinan untuk mendapatkan hasil pertandinganyang bagus di awal kepemimpinan. 

Namun ada aturan lain yang terbilang nyeleneh, dimana klub harus melepas pelatih ke Timnas jika ada alasan khusus. 

Artinya, KFA bisa meminta klub untuk melepas pelatih utamanya demi membela Timnas Korea Selatan. Hal ini membuat nama Hong Myung-bo dan Kwang Seon-hong ramai menjadi kandidat terkuat. 

Sementara itu, publik tak menginginkan Hwang Seon-hong untuk bergabung dengan Timnas senior karena dia sudah lama disiapkan untuk Olimpiade. 

Di sisi lain, nama Shin Tae-yong menjadi yang diunggulkan karena aktif memimpin Timnas Indonesia selama empat tahun terakhir dan mulai membangun tim dengan pembuktian lolos ke babak 16 besar Piala Asia. 

"Shin Tae-yong memenuhi syarat melatih timnas, dia memiliki taktik yang fleksibel dan keterampilan dalam manajemen tim, dia menerima nilai tinggi dalam kompetensi taktis dan kepemimpinan," tulis News1/ 

Selain itu, Shin Tae-yong diunggulkan karena pengalamannya memimpin Timnas Korea Selatan, termasuk ketika maju ke Piala Dunia 2018. 

"Namun untuk penunjukkan pelatih baru, ada persoalan dengan kontrak di Timnas Indonesia yang baru berakhir pada Juni mendatang," tulis News1. 

KFA harus segera mendapatkan pelatih baru sebelum babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kembali dimulai. 

Nama pelatih pun sudah dipastikan akan diambil dari pelatih lokal mengingat kebutuhan Timnas Korea Selatan saat ini adalah lolos ke Piala Dunia 2026. (hfp)