Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong diapit pelatih Persija Thomas Doll dan pelatih Persib Bojan Hodak.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews/Persib/Persija/PSSI

Beda Sikap Pelatih Klub Liga 1 untuk Lepas Pemain ke Timnas Indonesia U-23, Tolak Karena Terhalang Regulasi Sampai Minta Komunikasi

Selasa, 27 Februari 2024 - 06:50 WIB

tvOnenews.com - Turnamen Piala Asia U-23 akan berlangsung di Qatar pada 15 April-3 Mei 2024 mendatang. Lebih dari satu bulan lagi berlangsung, klub Liga 1 justru memiliki beda sikap dalam melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U-23. 

Sayangnya, turnamen paling bergengsi di Asia ini digelar di luar agenda FIFA yang membuat setiap pertandingan tak masuk dalam hitungan Ranking FIFA

Bahkan kompetisi Liga 1 akan tetap berlangsung selama Piala Asia U-23 digelar. 

Di satu sisi, dilema klub pun muncul karena ada kewajiban untuk memainkan pemain U-23 sebagai sebelas pertama di Liga 1. 

Beda sikap pun bermunculan dari pelatih Liga 1, baik yang ingin melepas pemain ataupun menolak untuk melepaskan pemainnya jika dipanggil oleh Shin Tae-yong. 

Berikut Sikap Pelatih Liga 1 atas Pemanggilan Pemain U-23 ke Timnas Indonesia U-23:

1. Persija Jakarta

Persija Jakarta secara tegas menolak untuk melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U-23. 


Pemain Persija, Ilham Rio Fahmi. Dok. Instagram

Pelatih Persija, Thomas Doll dengan tegas menyebut sangat membutuhkan pemain mudanya seperti Rizki Ridho, Rio Fahmi, Donny Tri Pamungkas, Muhammad Ferarru dan Muhammad Rayhan jika kelimanya dipanggil Shin Tae-yong. 

"Tidak, kami membutuhkan mereka, tentu karena sedang terjadi perburuan gelar juara. Mereka bisa pergi setelah pertandingan atau saat waktu luang," kata Thomas Doll. 

2. Borneo FC

Kompak dengan Persija, sang pemuncak klasemen Liga 1 ini justru takut jika kehilangan pemainnya dapat menyebabkan peluang meraih juara musim ini lepas. 


Pemain Borneo FC, Fajar Fathurrahman. Dok. Instagram

Borneo FC memastikan sikap mereka untuk menahan pemain seperti Fajar Fathurrahman, Komang Teguh Trinanda dan M Taufani ke Timnas Indonesia U-23. 

"Saat ini kami butuh tenaga semua pemain. Pemain punya tugas mempertahankan posisi di puncak klasemen agar bisa tampil di Championship Series," kata manajer tim Borneo, Dandri Dauri. 

3. PSS Sleman

PSS Sleman pun mengikuti jejak Borneo FC dan Persija untuk menahan pemainnya, Hokky Caraka ke Timnas Indonesia U-23. 


Pemain PSS Sleman, Hokky Caraka. Dok. PSS Sleman

Padahal, Hokky Caraka justru mendapatkan hati pelatih Shin Tae-yong karena menjadi salah satu striker yang sempat disiapkan untuk Piala Dunia U-20. 

Bahkan meski gagal bermain di Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong tetap memanggil sang pemain di beberapa kesempatan, termasuk di Kualifikasi Piala Dunia U-23 pada September 2023 lalu. 

4. Barito Putera

Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan memiliki sikap tegas terhadap pemanggilan Timnas Indonesia U-23.


Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi. Dok, Instagram

Dia menyebut akar dari pembentukan Barito Putera adalah menyalurkan pemain untuk Timnas Indonesia. Coach RD, sapaannya, dengan senang melepaskan pemain seperti si kembar, Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi untuk membela Skuad Garuda Muda. 

"Kita selalu ingat, tujuan Barito Putera dibuat, owner selalu mengingatkan kita semua bahwa kepentingan nasional kita berikan," kata Rahmad Darmawan. 

5. Persib Bandung

Pernah menjabat sebagai pelatih Malaysia junior, pelatih Persib Bojan Hodak sadar kesulitan Shin Tae-yong dalam pemanggilan pemain di luar agenda FIFA. 


Pemain Persib, Kakang Rudianto. Dok. Persib

Hal ini yang membuat pelatih asal Kroasia ini tak ragu untuk melepas pemain muda andalannya seperti Kakang Rudianto dan Beckham Putra Nugraha. 

Bojan Hodak bahkan memberikan solusi pada PSSI untuk menghapus regulasi pemain U-23 di sisa kompetisi Liga 1. 

Hal ini membuat ada win win solution yang bisa membuat klub maupun Timnas Indonesia U-23 diuntungkan. 

"Dalam kasus ini, jika kita mengizinkan melepas pemain tentu akan berpengaruh pada tim di Liga 1, maka cara itu (menghapus regulasi U-23) akan bagus bagi timnas maupun bagi klub," kata Bojan. 

6. PSIS Semarang

Masih abu-abu, pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengaku akan melihat lebih dahulu pemain yang akan dipilih Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia U-23. 


Pemain PSIS Semarang, Alfreandra Dewangga. Dok. tvOnenews/Teguh Joko Sutrisno

Nama seperti Alfreandra Dewangga sempat menghilang dari Timnas Indonesia karena kalah saing dengan pemain naturalisasi. 

Bahkan Gilbert Agius menyebut bisa saja tidak ada pemain dari klubnya yang dipanggil untuk bermain di Piala Asia. 

Namun jika akhirnya ada pemanggilan ke Timnas Indonesia U-23, Gilbert Agius meminta ada komunikasi yang dilakukan oleh PSSI untuk mencari solusi. 

"Menurut saya pemain akan senang. Sebagai pelatih, saya rasa harus ada komunikasi lebih dengan PSSI karena mungkin TC akan terlalu lama dan kami tetap bermain dan harus memainkan pemain U-23," kata Gilbert. (hfp)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:32
01:25
03:14
02:08
02:11
02:30
Viral