- VIVA dan Tangkapan Layar YouTube AFF
Bak Jawara, 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Dijuluki 'Preman Lapangan' karena Bertempramen Tinggi
tvOnenews.com - Beberapa pemain Timnas Indonesia dikenal memiliki karakter keras dan sulit mengendalikan emosi hingga mendapat julukan 'preman di atas lapangan'.
Kerasnya permainan mereka bisa dipicu dengan berbagai faktor, mulai wasit yang tidak adil hingga provokasi antarpemain.
Bahkan, beberapa tahun lalu kericuhan antarpemain nyaris setiap pekan terjadi di kompetisi Indonesia.
Hal ini juga kerap berimbas ke Timnas Indonesia ketika menghadapi pertandingan internasional.
Ketika pemain bertanding di level internasional, wasit biasanya akan lebih tegas terhadap pelanggaran keras.
Namun, karena terbiasa bermain keras tanpa teguran dari wasit, mereka kemudian mereplikasinya ketika bertanding di tim nasional.
Lantas, siapa saja pemain yang dikenal memiliki sifat tempramen dan dijuluki 'preman di atas lapangan'? Berikut daftarnya.
1. Marinus Wanewar
Marinus Wanewar pernah dianggap sebagai salah satu striker masa depan yang dimiliki oleh Timnas Indonesia.
Namun, emosi yang tak terkendali membuatnya mendapat kritikan dari banyak pihak.
Salah satu aksi tidak terpujinya adalah ketika Marinus melakukan aksi provaktif pada Piala AFF U-22.
Ketika itu, Marinus bermain untuk Timnas Indonesia U-22 yang bermain menghadapi Kamboja.
Setelah pertandingan, Marinus tertangkap kamera menolak berjabat tangan dengan pemain Kamboja.
Dia juga sempat memberikan gestur jempol terbalik yang diarahkan ke para pemain Kamboja.
2. Ferdinand Sinaga
Saat masih berusia muda, Ferdinand Sinaga dikenal sebagai pemain yang sering meledak-ledak ketika di atas lapangan.
Sifat temperamen tersebut membuat Ferdinan dikenal sebagai pemain yang keras dan tidak takut menkonfontrasi lawan.
Dia pernah mendapat sanksi berat dari PSSI pada 2017 ketika memukul pemain Persela Lamongan, Ivan Carlos.
Ketika itu, Ferdinand disanksi larangan bermain di empat pertandingan dan denda sebesar Rp10 juta.
Bukan hanya di level klub, Ferdinand pun sempat melakukan tindakan tidak terpuji pada saat bermain untuk Timnas Indonesia.
Pada 11 Mei 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Ferdinand tampil pada laga Timnas Indonesia menghadapi ASEAN All Star.
Namun, setelah pertandingan selesai, Ferdinand mengejar suporter hingga naik ke atas pagar karena merasa diprovokasi.
Akibat ulahnya tersebut, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum Ferdinand dengan denda Rp50 juta.
Abduh Lestaluhu sempat membuat heboh sepak bola Asia Tenggara setelah melakukan tindakan tidak terpuji saat berseragam Timnas Indonesia.
Pada 2016, Abduh Lestaluhu bermain untuk Timnas Indonesia menghadapi Thailand di leg kedua final Piala AFF.
Ketika itu, skuad Garuda mengalami kekalahan dengan skor 0-2 sehingga beberapa pemain terlihat emosi.
Abduh kemudian melakukan tindakan terpuji dengan menendang bola ke arah bench pemain Thailand.
Hal ini berbuntut panjang karena Abduh mendapat hukuman dari AFC berupa larangan bermain sebanyak dua pertandingan bersama Timnas Indonesia dan denda sebesar 1000 dolar AS.
Bukan hanya itu, Abduh juga sempat disanksi larangan bermain sebanyak lima laga pada 2017 karena memukul Thiago Furtuoso.