- Kolase tvOnenews
Karier 5 Pemain Berbakat Timnas Indonesia Ini Bagaikan Hilang Ditelan Bumi Setelah Sempat Berkarier di Luar Negeri
tvOnenews.com - Timnas Indonesia pernah mempunyai wonderkid yang berkat kehebatannya itu membuat mereka berkesempatan tampil di luar negeri.
Tetapi, karier sepak bola para wonderkid tersebut justru meredup ketika memutuskan untuk pulang kampung dan kembali ke Indonesia.
Seperti diketahui, PSSI pernah membuat program untuk mengirim pesepakbola muda berlatih di luar negeri, seperti Uruguay pada tahun 2008 hingga 2012.
Para pemain muda tersebut dikumpulkan dalam satu tim bernama Sociedad Anonima Deportiva (SAD) dan tampil di kompetisi junior Uruguay yaitu Quinta Division.
Meski demikian, dari jebolan program SAD Uruguay itu ada pemain yang sukses merintis karier sepak bolanya dan ada juga yang malah meredup.
Lantas, siapa saja mantan wonderkid Timnas Indonesia yang kariernya langsung meredup setelah berkarier di luar negeri? Berikut ulasannya.
5. Zainal Haq
Zainal Haq sempat main di luar negeri (Source: Instagram)
Sempat menjadi pemasok bola yang andal bagi Syamsir Alam karena Zainal Haq beroperasi di lini tengah Timnas Indonesia U-19 pada 2011 silam.
Tercatat dua klub luar negeri pernah dibela oleh Zainal Haq yakni satu tahun (2010-2011) bersama Penarol U19 dan CS Vise selama tiga musim (2011-2014).
Lepas itu, Zainal Haq balik ke Indonesia dan pernah bermain untuk beberapa klub Liga 1 seperti Persela Lamongan dan Kalteng Putra. Kini, dia berstatus tanpa klub di usianya yang ke-32 tahun.
4. Reffa Mony
Reffa Mony saat berseragam Timnas Indonesia U19 (Source: Antara)
Pemain yang satu angkatan dengan Syamsir Alam ini pernah menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia U-19 dan SAD Uruguay. Dia merupakan salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Garuda Muda.
Reffa Mony sempat menimba ilmu di Uruguay sebelum pada 2011 dia memutuskan kembali ke Indonesia dengan bermain untuk Persis Solo dan Pelita Bandung Raya.
Namun naas, cedera lutut parah yang menimpanya membuat Reffa Mony memutuskan untuk pensiun dini dari dunia sepak bola.
Pada momen itulah akhirnya Reffa Mony banting setir dengan mengikuti seleksi masuk ke TNI Angkatan Darat dan sampai sekarang masih berstatus sebagai anggota aktif militer.
Yericho Christiantoko pernah dijuluki sebagai Roberto Carlos (Source: Instagram)
Yericho Christiantoko menjadi salah satu pemain muda Timnas Indonesia yang digadang-gadang bakal menjadi pemain hebat pada masanya.
Dirinya bahkan mendapat julukan Roberto Carlos karena mempunyai skill yang cukup mumpuni semasa bermain sepak bola.
Bersama lulusan SAD Uruguay lainnya yakni Zainal Haq dan Syamsir Alam, Yericho Christiantoko sempat merasakan karier di Eropa bersama klub Belgia, CS Vise.
Namun ketika memutuskan untuk kembali ke Indonesia pada 2014, karier sepak bola Yericho Christiantoko langsung meredup. Dia bahkan sempat beberapa kali tidak punya klub.
Kini di usia emasnya sebagai seorang pesepakbola, Yericho Christiantoko masih aktif berkarier untuk tim Liga 2 yaitu PSKC Cimahi.
2. Alan Martha
Eks striker Timnas Indonesia junior Alan Martha (Source: Viva)
Alan Martha merupakan teman duet Syamsir Alam di sektor serang Timnas Indonesia U-19 maupun SAD Uruguay. Kolaborasi keduanya membuat lini belakang lawan kocar-kacir saat menghadapinya.
Akan tetapi, Alan Martha memutuskan untuk balik ke Indonesia setelah beberapa lama menimba ilmu di SAD Uruguay dan berkarier di Liga 1.
Sangat disayangkan karier Alan Martha di Liga 1 justru tidak mentereng. Tercatat ada empat klub yang pernah dibelanya seperti Sriwijaya FC, Celebest FC, Kalteng Putra, dan Persikad Depok.
Hingga akhirnya Alan Martha memilih untuk gantung sepatu meskipun ketika itu dia masih berada di usia emas sebagai seorang pesepakbola yakni 25 tahun pada 2018.
1. Syamsir Alam
Mantan striker Timnas Indonesia U19 Syamsir Alam (Source: Antara)
Pemain yang sempat dijuluki sebagai wonderkid ini pernah menjadi andalan utama Timnas Indonesia U-19 di Kualifikasi Piala Asia 2010 sebelum akhirnya bergabung dengan SAD Uruguay.
Penampilan memukau Syamsir Alam bersama SAD Uruguay membuat Penarol U19 merekrutnya sebelum pindah ke klub Eropa CS Vise satu musim setelahnya.
Walaupun hanya 10 kali tampil bagi CS Vise, Syamsir Alam justru direkrut oleh klub Amerika Serikat DC United dan disana dia tidak sekalipun mendapat menit bermain.
Usai kembali ke Indonesia, Syamsir Alam beberapa kali bermain untuk tim Liga 1 seperti Sriwijaya FC, Pelita Jaya, hingga Persiba Balikpapan di periode 2014-2017.
Syamsir Alam sempat rehat dari sepak bola saat berusia 25 tahun dan sempat comeback ketika memperkuat Rans Nusantara selama dua musim sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun. (han)