- Kolase tvOnenews.com
Justin Hubner Harus Hati-hati, Liga Jepang Selalu Jadi 'Kuburan' Pemain Timnas Indonesia, Ini Buktinya
tvOnenews.com - Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner harus bekerja keras setelah resmi menjadi pemain Cerezo Osaka pada Selasa (12/32024).
Justin Hubner resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Cerezo Osaka setelah meminjaman dari Wolverhampton Wanderers FC U-21.
Pemain berusia 20 tahun itu dipinjaman Cerezo Osaka dari Wolverhampton Wanderers FC U-21 selama satu musim.
Meski datang dengan CV mentereng, Justin Hubner harus waspda karena Liga Jepang tidak cukup ramah bagi pesepak bola Indonesia.
Sepanjang sejarah, sudah ada empat pemain Indonesia yang berkiprah di Liga Jepang, dan bisa dibilang semuanya gagal.
Nama pertama yang gagal menunjukkan tajinya di Liga Jepang adalah legenda sepak bola Indonesia, Ricky Yacobi.
Mendiang Ricky Yacobi bergabung dengan klub Matsushita yang kini berganti nama menjadi Gamba Osaka pada 1998.
Datang dengan status bomber andalan Timnas Indonesia tidak membuatnya mudah mendapatkan menit bermain.
Dia hanya mampu mencatatkan enam penampilan untuk Matsushita dan sumbangan satu gol.
Selanjutnya, Irfan Bachdim menjadi nama kedua asal Indonesia yang merumput di kompetisi Jepang.
Pada 2014, Ventforet Kofu resmi mendatangkan Irfan Bachdim untuk memenuhi kewajiban merekrut pemain dari Asia Tenggara.
Sayangnya, dia hanya menjadi penghangant bangku cadangan karena cuman tampil sebanyak dua laga tanpa mencetak gol.
Satu musim bermain untuk Ventforet Kofu dengan minim menit bermain membuat Irfan memutuskan untuk pindah Consadole Sapporo di J2 League.
Selama dua musim bermain untuk Consadole Sapporo, eks penyerang Timnas Indonesia hanya tampil dalam 10 laga dengan satu assist.
Kemudian, Stefano Lilipaly sempat mencoba peruntungan di Liga Jepang untuk bergabung dengan Consadole Sapporo.
Sayangnya, Stefano Lilipaly hanya menjadi penghias bangku cadangan karena cuman dapat kesempatan tampil satu kali di Piala Emperor.
Kemudian, Lilipaly memutuskan untuk pindah ke Persija Jakarta dan berkarier di Indonesia hingga kini.
Nama terakhir yang berkarier di Liga Jepang dan minim bermain adalah Pratama Arhan.
Dia didatangkan Tokyo Verdy dari PSIS Semarang pada musim 2022 dan dikontrak hingga 2024.
Sama seperti seniornya, Pratama Arhan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan bermain.
Selama dua musim membela Tokyo Verdy, bek kiri berusia 22 tahun ini hanya tampil empat kali tanpa mencetak assist dan gol.
Kondisi ini membuat banyak orang menduga bahwa kedatangan pemain Indonesia ke Jepang hanya sebagai bagian dari marketing. (fan)