- Kolase tvOnenews
Usai Tantang Pemain Naturalisasi Uji Tanding dengan Penggawa Lokal, Muhammad Tahir Sebut 3 Rekannya di PSBS Biak Layak Dipanggil ke Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Pemain PSBS Biak Muhammad Tahir baru-baru ini membuat kontroversi usai menyinggung penggawa naturalisasi Timnas Indonesia.
Menurutnya, Timnas Indonesia saat ini terlalu didominasi pemain naturalisasi asal Eropa sehingga menutup peluang bagi mereka yang berkarier di liga lokal.
Pernyataan itu akhirnya viral di media sosial X dan membuat sebagian penggemar Timnas Indonesia geram dengan ucapan Muhammad Tahir tersebut.
Sebagaimana diketahui, PSSI dalam beberapa waktu terakhir tengah mengupayakan pencarian pemain keturunan Indonesia di Eropa untuk skuad Garuda.
Terdapat sejumlah pemain yang mengaku telah dihubungi oleh PSSI, bahkan pelatih Shin Tae-yong sampai datang langsung ke Belanda untuk menjumpai mereka.
Alhasil, nama-nama baru seperti Jay Idzes, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, hingga Ragnar Oratmangoen belum lama ini berhasil menyelesaikan proses naturalisasi.
Bahkan, mereka langsung menjalani debut bersama Timnas Indonesia saat dua kali menghadapi Vietnam di fase grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dampak instan langsung diberikan oleh para pemain yang kini masih bermain di kasta tertinggi Eropa itu dengan buahkan dua kemenangan untuk Timnas Indonesia.
Skuad Shin Tae-yong sukses memenangi dua pertemuan atas Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 masing-masing dengan skor 1-0 dan 3-0.
Tidak hanya itu, kemenangan di kandang Vietnam dengan skor 3-0 tidak terlepas dari andil pemain keturunan yaitu Jay Idzes, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen.
Thom Haye menjadi penyumbang assist bagi sundulan Jay Idzes ke gawang Vietnam dan aksi solo run Ragnar Oratmangoen membuahkan gol untuk Timnas Indonesia.
Sebelumnya, pemain keturunan Indonesia juga berperan penting dalam keberhasilan skuad Garuda untuk pertama kalinya lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Nama-nama seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Shayne Pattynama, dan Marc Klok bawa Timnas Indonesia ukir sejarah di Piala Asia.
Ketika itu, Timnas Indonesia lagi-lagi menang atas Vietnam di grup D Piala Asia 2023 sehingga berhak lolos ke babak 16 besar dengan status peringkat tiga terbaik.
Namun di tengah kegemilangan pemain keturunan bersama Timnas Indonesia, salah satu penggawa Liga 2 Muhammad Tahir membuat pernyataan mengejutkan.
Dalam sebuah wawancara dengan Akmal Marhali, penggawa PSBS Biak itu mengungkapkan jika Timnas Indonesia saat ini terlalu banyak dihuni oleh pemain naturalisasi.
“Sekarang terlalu banyak naturalisasi. Bukannya gak sehat, tapi kasihan (pemain lokal). Kita adakan kompetisi dalam negeri gunanya apa?” katanya.
Muhammad Tahir bahkan tak ragu menyebut jika kualitas pemain naturalisasi Timnas Indonesia hampir setara dengan penggawa lokal yang tampil di Liga 2.
“Kita cuma kalah karena mereka main di luar negeri, kita di dalam negeri. Kalah itu saja. Kalau kualitas, kita 11-12 dengan mereka. Gak kalah jauh,” ujarnya.
Di sisi lain, Muhammad Tahir menuturkan bahwa masih ada pemain lokal potensial yang mampu untuk bersaing di Timnas Indonesia saat ini.
Pemain Timnas Indonesia (Source: PSSI)
Menurut Tahir, dua rekan satu timnya di PSBS Biak yaitu Beto Goncalves dan Ruben Sanadi dinilai masih bisa bersaing dengan pemain keturunan di Timnas Indonesia.
“Dari senior ya masih bisa Beto Goncalves,” ucap Tahir dikutip dari YouTube Bicara Bola.
“Beto masih bisa, kakak Ruben Sanadi masih bisa (bela Timnas Indonesia),” tambahnya.
Selain itu, Muhammad Tahir menambahkan jika Timnas Indonesia saat ini tidak memiliki sosok pemimpin yang disegani oleh lawan ketika bertanding.
“Di Timnas itu harus ada leader yang sangat ditakuti. Dulu kan ada kakak Boaz Solossa. Itu sangat ditakuti di negara-negara di Asia maupun Asia Tenggara,” tegasnya.
Pernyataan dari Muhammad Tahir tersebut pada akhirnya viral di media sosial X dan menjadi bahan perbincangan bagi para penggemar Timnas Indonesia. (han)