- Kolase tvOnenews.com
Muhammad Tahir: Shin Tae-yong Suka Potong Uang Saku Pemain Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Gelandang PSBS Biak, Muhammad Tahir mengatakan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, suka memotong uang saku pemain.
Muhammad Tahir dalam beberapa hari terakhir sedang hangat diperbincangkan setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Menurut Muhammad Tahir, pemain naturalisasi di Timnas Indonesia saat ini terlalu banyak sehingga seperti meredupkan kesempatan talenta lokal.
Dia juga menyatakan bahwa kualitas pemain naturalisasi yang ada saat ini seperti Thom Haye tidak jauh berbeda dengan pemain dari Liga 1.
Eks Persipura Jayapura ini bahkan menantang para pemain naturalisasi Timnas Indonesia untuk berduel di atas lapangan dengan bakat lokal.
Akan tetapi, Tahir bukannya benci kepada Shin Tae-yong yang sukses meningkatkan prestasi Timnas Indonesia selama ia melatih.
Justru, pemain berusia 30 tahun ini merasa sangat kagum dengan kedisiplinan yang diterapkan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Tahir pun pernah merasakan tingginya kedisiplinan STY saat masuk ke pemusatan latihan Timnas Indonesia pada 2020 lalu.
Ketika itu, Shin Tae-yong memanggil 34 pemain untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2022 menghadapi Thailand dan Uni Emirat Arab.
Namun, dia urung dibawa Shin Tae-yong karena kalah bersaing dengan gelandang-gelandang lain seperti Evan Dimas dan Witan Sulaeman,
Pernah dilatih Shin Tae-yong membuat Tahir mengetahui gayanya dalam mendidik pemain-pemain Timnas Indonesia.
Salah satunya adalah dengan penerapan disiplin yang tinggi setiap kali Timnas Indonesia akan berlatih.
"Dia itu sangat disiplin, terlambat satu detik saja potong (uang saku)," ujar Tahir dikutip dari Channel Youtube Bicara Bola," Jumat (5/4).
Tidak main-main, Tahir menyatakan bahwa setiap pemain yang terlambat akan dipotong uang sakunya hingga Rp500 ribu.
"Potong gaji/uang harian. Terlambat satu menit dipotong Rp500 ribu, siapa yang mau dipotong?. Satu detik terlambat. Saking Disiplinnya," katanya. (fan)