- Julio Trisaputra/tvOnennews.com
Shin Tae-yong Ungkap Rahasia Tembus 16 Besar Piala Asia 2023, Ternyata Adaptasi Taktik Sepak Bola Eropa dan Sosok Pelatih Ini ...
tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah memberikan perubahan signifikan di skuad Timnas Indonesia, baik dari sisi performa hingga ranking FIFA.
Shin Tae-yong ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia pada akhir tahun 2019 lalu, dan kemudian diperpanjang kontraknya sampai Juni 2024.
Hal ini karena terdapat ajang Piala Asia 2023 dan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang harus diikuti oleh tim Garuda.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (PSSI)
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan perpanjangan kontrak sampai sepanjang bulan Juni 2024, melihat hasil dari Piala Asia 2023 dan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut meng-arsiteki Timnas Indonesia Senior hingga kelompok umur, yang memberikan perubahan signifikan dalam prestasi Tim Garuda di kancah Asia.
Bahkan membuat ranking FIFA dari timnas Indonesia naik dengan menempati peringkat ke-134 dunia dengan koleksi 1.102,70 poin dari sebelumnya ranking 142 dunia.
Ia bahkan membawa tim Garuda lolos ke babak 16 besar, dan kini sedang meraih tren positif dua kemenangan beruntun atas tim bebuyutan, Vietnam.
STY juga berhasil melahirkan pemain muda berbakat seperti Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, hingga Marselino Ferdinan.
Hal itu efek positif dari potong generasi yang dilakukannya.
Proyek naturalisasi pun berjalan sangat baik dengan hadirnya pemain seperti Elkan Baggott, Jordi Amat, Shayne Pattynama.
Teranyar pemain kelas Eropa, Thom Haye, Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On.
Dalam kesempatan bincang santai di Football Manager Korea, Shin Tae-yong berbicara soal taktik yang diterapkan ke timnas Indonesia.
Ia diundang untuk mengikuti permainan game Football Manager, di mana ada beberapa statement disampaikannya tentang strategi yang diterapkan ke timnas Indonesia.
Kilas balik, perjalanan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 yang awalnya dianggap sebagai tim underdog, nyatanya Indonesia mampu memberikan kejutan di babak grup.
Meski harus menghadapi ujian berat lawan-lawan tangguh seperti Irak, Jepang hingga Vietnam.
Timnas Indonesia yang dihuni rata-rata pemain usia 24,3 tahun itu menampilkan permainan yang penuh semangat dan determinasi.
Timnas Indonesia melakoni 4 laga di sepanjang gelaran Piala Asia 2023 dengan hasil, Indonesia - Irak (1-3), Indonesia - Vietnam (1-0), dan lawan terakhir adalah Jepang dengan skor 1-3.
Timnas Indonesia tersingkir di babak 16 besar Piala Asia 2023 setelah disikat Australia 4-0 di Stadion Jassim Bin Hamid, Minggu (28/1/2023) malam WIB.
Bek tengah Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. (tvOnenews/Julio Tri Saputra)
Saat mulai meracik strategi permainan di Football Manager, Shin Tae-yong mengaku bahwa menerapkan dan memakai pemain yang sama ketika tim Garuda masuk ke 16 besar Piala Asia.
Dalam permainan Football Manager ini, Shin Tae-yong (Timnas Indonesia) menghadapi putranya sendiri, Shin Jae-won yang merupakan (Seongnam FC).
"Orang biasanya berpikir bahwa tiga bek berarti bertahan, tapi aku justru menggunakan tiga bek untuk memperkuat serangan. Aku memikirkan taktik dengan baik," tuturnya dilansir Youtube Football Manager Korea.
STY memasang tiga bek di antaranya Justin Hubner, Jordi Amat, dan Sandy Walsh.
Kemudian Shin Jae-won mengatakan bahwa dirinya sama seperti ayahnya yakni lebih menyukai gaya yang agresif karena itu gaya permainan sepak bola Eropa.
Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa dirinya mengadopsi gaya sepak bola yang cukup ofensif.
"Menggunakan fullback dan memanfaatkan banyak tendangan untuk menyerang," ucap STY dilansir Youtube Football Manager Korea.
"Aku bahkan menggunakan pemain Indonesia untuk mengubah peluang menjadi gol, dan mereka juga harus bisa mengubah pertahanan menjadi gol," tuturnya.
Pelatih berusia 53 tahun itu menyatakan bahwa dirinya salah satu orang yang banyak mengutamakan permainan serba bisa.
"Meskipun ini hanya game, aku ingin meminta semua pemain melakukan permainan serba bisa, dan aku akan mengawasi mereka," jelasnya.
Kemudian, pada acara bincang tersebut pelatih bertangan dingin itu mengungkapkan asal muasal inspirasinya menerapkan taktik ke tim Garuda.
"Dulu, aku banyak berusaha meniru sepak bola Arsenal dijalankan oleh Arsene Wenger dan telah belajar banyak dari itu," terangnya.
"Sekarang, entah itu Brighton, Xabi Alonso, atau Manchester City, aku banyak menonton pertandingan mereka untuk mencoba membuat sesuatu yang unik," pungkasnya.
Mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger. (via-Arsenal)
Taktik Shin Tae-yong itu mendapat pengakuan luas di gelaran Piala Asia 2023, terutama proses terciptanya gol dari Marselino Ferdinan di gawang Irak.
Salah satu yang menjadi sorotan dalam Piala Asia 2023 adalah aksi nutmeg yang dilakukan oleh Yakob Sayuri, saat itu mendapat banyak pujian.
Yakob Sayuri berhasil melakukan nutmeg dari sisi kanan dan mengecoh pemain belakang Irak, sebelum melepaskan crossing matang pada Marselino Ferdinan.
Marselino Ferdinan pun berhasil mencetak gol untuk Timnas Indonesia berkat kerjasama yang apik dengan Sayuri pada menit ke-37 itu.
Nutmeg Kelas Dunia Yakob Sayuri diapresiasi dan disorot oleh sejumlah penggemar sepak bola dunia. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini