Meski Emil Audero Diidam-idamkan Shin Tae-yong, Erick Thohir Lebih Pilih Fokus Datangkan Kiper Keturunan Ini.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Tri Saputra - Instagram Erick Thohir - Youtube Bung Ropan

Meski Emil Audero Diidam-idamkan Shin Tae-yong, Erick Thohir Lebih Pilih Fokus Datangkan Kiper Keturunan Ini 

Minggu, 21 April 2024 - 18:27 WIB

tvOnenews.com - Meski Emil Audero merupakan kiper yang diidam-idamkan Shin Tae-yong sejak lama, namun Ketua Umum Erick Thohir untuk saat ini memilih fokus mendatangkan penjaga gawang satu ini.

Kabar soal Emil Audero Mulyadi muncul di tengah hingar bingar pagelaran Piala Asia U23 Qatar, di mana timnas Indonesia yang berhasil mengalahkan Australia U23 1-0.

Hasil itu membuka peluang untuk Garuda Muda bisa maju ke babak perempat final atau delapan besar. Tapi Rizky Ridho dan kawan-kawan masih punya satu pertandingan lagi melawan Yordania, hari ini, Minggu (21/4/2024).

Di tengah perjuangan skuad timnas Indonesia U23 itu, muncul kabar dari dua sosok penjaga gawang keturunan yang bisa menjadi andalan baru bagi timnas Indonesia. 

Keduanya adalah Emil Audero dan Maarten Paes yang proses naturalisasinya terus diupayakan oleh PSSI.

Paes lebih meyakinkan prosesnya. Dia sekarang sedang berjuang di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk mempercepat proses naturalisasinya.  

“Muncul Kabar dari Pak Erick Thohir yang berkunjung ke Italia bertemu dengan Massimo Moratti mantan orang nomor satu Inter Milan. Beliau juga berkunjung ke markas Sampdoria untuk bertemu Andrea Radrizzani,” ungkap pengamat sepak bola Bung Ropan.

UC Sampdoria adalah tim yang memiliki Emil Audero yang kini tengah dipinjamkan ke Inter Milan.

Kiper yang sebelumnya digadang-gadang oleh Shin Tae-yong masuk ke timnas Indonesia tapi dia masih berharap dipanggil timnas Italia. 

Tapi sampai saat ini pintu timnas Italia nampaknya sudah tertutup bagi Emil jika melihat pesaing-pesaingnya yang berat, Gianluigi Donnarumma (PSG), Alex Meret (Napoli), dan Guglielmo Vicario (Tottenham).

Sementara Emil Audero baru bermain sebanyak empat kali di musim ini bersama Inter Milan.

“Kalau Emil mau untuk bermain untuk timnas Indonesia silakan pintu terbuka bagi siapapun yang punya darah Indonesia apalagi seperti Emil yang lahir di Mataram ini,” kata Bung Ropan menirukan Erick Thohir. 

Namun kali ini Erick enggan terlalu memaksakan Emil dan lebih memilih fokus menuntaskan naturalisasi Maarten Paes yang sudah niat bergabung dengan timnas Indonesia. 

“Agar dia bisa cepat dia diambil sumpah dan Maarten Paes bisa bermain pada bulan Juni yang akan datang saat menjamu Irak dan Filipina,” tutur Bung Ropan.  

“Nah kalau pun Emil Audero mau mungkin masih bisa pada putaran ketiga karena prosesnya akan terus,” tambahnya.

Emil berkanan atau tidak bukan sebuah masalah yang besar apalagi kiper yang dimiliki timnas Indonesia saat ini yakni Ernando Ari dan Nadeo Argawinata juga dalam performa yang bagus.

Ernando yang namanya tengah bersinar juga terang-terangan mengaku siap belajar pada Maarten Paes apabila proses naturalisasinya telah rampung.

“Kalau membandingkan Paes dengan Emil memang kalah dalam hal market (nilai pasar). Tapi kalau untuk rutin bermain Paes adalah penjawang utama di Dalas FC,” terang Bung Ropan. 

Emil juga akan mengakhiri masa peminjamannya di Inter Milan pada musim panas bulan Juni yang akan datang. 

Di sisi lain Maarten Paes telah menunjukkan keseriusannya untuk bergabung ke timnas Indonesia. Salah satunya adalah dengan belajar Bahasa Indonesia dan menghafal lagu Indonesia Raya.

“Satu hal lagi yang berbeda, kalau Emil itu tidak mendapatkan dukungan dari ayahnya waktu ditawarkan tim nasional. Tapi Paes, keluarganya luar biasa mendukung,” terang Bung Ropan.

“Ketika dia datang ke Indonesia untuk mengurus semua dokumen administrasi itu keluarganya melepas dengan air mata menangis,” imbuh Bung Ropan. 

Niat dari seorang kesungguhan dari Martin Paes untuk menjadi warga negara Indonesia dan berbakti kepada leluhurnya membuatnya mendapat prioritas.

“Padahal dia punya paspor Belanda sebenarnya punya kesempatan juga untuk bermain di tim nasional Belanda. Walaupun dia bisa menjadi kiper ketiga tapi dia memilih untuk Indonesia,” ucap Bung Ropan.

Namun upaya naturalisasi Maarten Paes juga sempat terganjal karena salah satu ayat yang ada di regulasi di FIFA dimana seorang pemain bisa berpindah asosiasi ketika dia belum masuk ke 21 tahun. 

“Paes pernah memperkuat tim U21 Belanda di kualifikasi saat menghadapi Belarusia. Itu dia sudah berusia 22 tahun,” terang Bung Ropan.

Namun menurut Bung Ropan, Erick Thohir sudah meyakini bahwa akan bandingnya di CAS akan menang. Semua data administrasi Paes sudah disiapkan. 

“Kita tunggu saja semoga semua berjalan dengan baik untuk kelancaran Maarten Paes ini sampai pengambilan sumpah. Tapi bisa saja tiba-tiba kabar bahwa Emil juga bersedia, ya makin top timnas kita,” tutup Bung Ropan.

(amr)

Follow tvOnenews.com di sini Google News.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
04:20
Viral