- Tangkapan Layar YouTube
Timnas Indonesia U-23 Dapat Dukungan Langsung dari Orang Tua di Stadion, Ibu Rafael Struick Bikin Salah Fokus
tvOnenews.com - Timnas Indonesia U-23 berhasil menaklukan Yordania dengan skor telak 4-1 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Minggu (21/4/2024).
Pada pertandingan tersebut seluruh gol justru diciptakan oleh Timnas Indonesia U-23 dari brace Marselino Ferdinan, gol Witan Sulaeman dan Komang Teguh serta gol bunuh diri Justin Hubner.
Publik pun ternyata salah fokus dengan kehadiran tiga wanita yang hadir di stadion dan tersorot kamera di menit 58:45.
Ternyata, ketiga wanita tersebut merupakan orang tua dari pemain Timnas Indonesia U-23.
Dari kamera yang tersorot, secara beruntun dari kanan adalah ibu dari Ivar Jenner, ibu dari Justin Hubner dan ibu dari Rafael Struick.
Berbeda dari Ivar Jenner dan Justin Hubner yang memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah, Rafael Struick justru mendapatkan darah Indonesia dari sang ibu yang keturunan Indonesia.
Dibandingkan dua wajah ibu lainnya, ibunda Rafael Struick yang diketahui bernama Noraly Soedito sangat menunjukkan ciri khas orang Indonesia dengan rambut hitamnya.
Sosok Noraly Soedito memang sudah tak asing di antara penggemar Timnas Indonesia. Meski sudah lahir dan besar di Belanda, namun nama Indonesianya masih sangat melekat padanya.
Rafael Struick mendapatkan dukungan langsung dari ibunya, Noraly Soedito langsung di stadion. Dok. PSSI
Komentar positif pun datang dari netizen yang melihat ketiga ibu pemain naturalisasi Timnas Indonesia U-23 ini ketika disorot kamera.
"Salah fokus ibunya Rafael Struick, Indonesia banget," tulis salah satu netizen.
"Pantes Rafael Struick cakep, mamanya cantik banget," tulis netizen lainnya.
"Wajar anaknya banyak fans, ibunya juga banyak fansnya," tulis netizen lainnya.
Dilansir dari laman Linkedin Noraly Soedito, ternyata sosok ibunda Rafael Struick tidak main-main.
Dia saat ini bekerja di bank ketiga terbesar di Belanda, ABN AMRO sebagai Head of Financial Recovery & Oversight.
Dia bahkan memiliki dua gelar pascasarjana di dua universitas berebda di Belanda. (hfp)