- PSSI
Main di Piala Asia U-23, Pelatih Eropa Ini Yakin Adi Satryo Bakal Jadi Kiper No 1 Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius memuji penampilan Adi Satryo yang sempat tampil di babak kedua kala Timnas Indonesia U-23 menghajar Yordania di penyisihan grup A Piala Asia U-23 2024.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Minggu (21/4/2024) lalu tersebut, Adi Satrio turun menggantikan Ernando Ari pada menit 89' saat Timnas Indonesia menang telak 1-4 atas Yordania.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong memutuskan untuk mengistirahatkan Ernando Ari karena sempat terjatuh dan mengerang kesakitan.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut menarik keluar Ernando Ari dan memberi kesempatan untuk Adi Satryo tampil di Piala Asia U-23 2024.
Melihat Adi Satryo mendapatkan kesempatan bermain, sebagai juru taktik di klubnya, Gilbert Agius memuji kiper berusia 22 tahun tersebut.
Gilbert mengatakan bahwa Adi Satryo merupakan kiper yang selalu berkeinginan untuk belajar dan melakukan improvisasi di setiap laga serta merupakan kiper yang bagus.
"Adi Satryo kiper muda yang bagus yang dimiliki Indonesia. Dia adalah kiper yang cukup bagus, dia sangat profesional," ujar Gilbert Agius saat konferensi pers jelang hadapi Persija Jakarta pada Jumat (29/4/2024).
Walaupun posisinya masih kerap tersingkirkan dari Ernando Ari, namun Gilbert percaya bahwa Adi Satryo akan menjadi kiper nomor satu di Indonesia.
"Dia banyak belajar, banyak improvisasi di musim ini dan jika itu terus dilakukan bukan tidak mungkin Adi akan menjadi kiper nomor satu di Indonesia yang penting Adi tetap kerja keras," tambah pelatih asal Malta tersebut.
Adi Satryo saat ini menjadi kiper kedua di Timnas Indonesia U-23. Walaupun begitu, dirinya sempat menjadi pilihan utama Shin Tae-yong bila Ernando Ari mengalami cedera.
Hal ini dibuktikan saat Timnas Indonesia senior menghadapi Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Adi Satryo diturunkan sejak menit awal karena saat itu Ernando Ari masih belum bisa membeli Timnas Indonesia karena mengalami cedera. (igp/sub)