- Tim tvOne - Agung Wibowo
Pratama Arhan Menjadi Sasaran Bully Netizen, Ibunda Meneteskan Air Mata
Blora, tvOnenews.com - Satu gol blunder dari pemain sayap andalan timnas yaitu Pratama Arhan, membuat Timnas Garuda muda tumbang dihadapan tim Uzbekistan dalam lanjutan piala AFC U23, dengan score 2-0 Senin malam (29/4/2024).
Akibat blunder tersebut, tak sedikit netizen menyerbu akun sosial media milik Arhan.
Netizen yang tidak puas dengan performa Arhan kemudian mulai menghujatnya dengan berbagai komentar negatif di media sosial. Hal ini tentu saja membuat Arhan dan keluarganya merasa sedih dan kecewa.
Di menit akhir pertandingan, Pratama Arhan yang memegang ban kapten usai Rizky Ridho mendapat kartu merah. Selang beberapa menit, saat hendak menghalau bola, tampak Arhan dan Ernando (Penjaga Gawang Timnas) miskomunikasi untuk membuang bola liar di mulut gawang. Namun justru merobek jaring sendiri hingga skor menjadi 0-2.
Atas kesalahan Arhan itu, Surati meminta maaf atas kesalahan fatal yang dibuat Arhan. Kendati demikian, Surati sudah merasa bangga timnas garuda muda mampu berjuang hingga melaju sebagi semifinalis.
"Mohon maaf atas kesalahan anak saya. Tolong para pendukung jangan dibully Arhan. Kita sudah berjuang maksimal hingga di titik ini,’’ ucap Surati saat dikonfirmasi dikediamannya, di Desa Sidomulyo, kecamatan Banjarejo, Blora Jawa Tengah, Rabu ( 1/5/2024).
Ibunda Arhan, Surati, mengaku meneteskan air mata saat membaca komentar-komentar negatif dari netizen. Dia merasa sedih melihat putranya yang harus menerima perlakuan tidak menyenangkan seperti itu.
Surati kemudian meminta kepada netizen untuk berhenti membully Arhan dan memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia.
"Saya mohon kepada netizen untuk berhenti membully Arhan. Dia sudah berusaha sekuat tenaga untuk Timnas Indonesia. Kita harusnya saling mendukung, bukan malah menjatuhkan," ujar Surati.
Kasus bully terhadap Arhan ini kembali menjadi sorotan publik dan mengundang kecaman dari berbagai pihak. Banyak orang yang menyayangkan sikap netizen yang tidak sportif dan meminta agar mereka lebih dewasa dalam menanggapi pertandingan sepak bola.
"Tadi malam Arho (sapaan Arhan) sudah Vc sama ibu, dan Alhamdulillah sudah bisa tersenyum," ucapnya.
Mak Ti sapaan akrabnya Surati menjelaskan bahwa setiap pemain memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Kita tidak boleh selalu menyalahkan mereka atas kekalahan tim.
"Kita harusnya tetap memberikan dukungan dan semangat kepada mereka agar mereka bisa terus berprestasi," imbuhnya.
Surati berharap, Arhan dan kawan-kawan mampu menghadapi perebutan juara 3 dengan tenang. Sehingga bisa menyabet gelar juara 3 dan bisa melaju ke Olimpiade 2024 di Paris.
‘’Harapannya seperti itu. Sebagai orang tua bisa mendoakan yang terbaik untuk anaknya. Sekali lagi mohon maaf atas kesalahan anak saya, tolong jangan dihujat. Mari saling didukung,’’ terangnya.(agw/buz)