Dari Cuaca Hingga Lapangan, Shin Tae-yong Sebut Perubahan Drastis Jadi Tantangan Bagi Timnas Indonesia

tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengakui perubahan drastis cuaca dan makanan ketika tim tiba di Prancis. 

Timnas Indonesia berangkat dari Doha ke Paris untuk melaksanakan laga playoff Olimpiade melawan Guinea. 

Tim akan melawan Guinea di INF Clairefontaine, pada Kamis (7/5/2024). 

Shin Tae-yong mengakui cuaca menjadi salah satu tantangan bagi Timnas Indonesia. 

Selama gelaran Piala Asia U-23 di Doha, Rafael Struick cs bergelut dengan suhu panas hingga 35 derajat celcius. 

Sedangkan di Prancis, suhu hanya berkisar 12 sampai 18 derajat celcius. 

"Seperti yang dilihat, para pemain menggunakan jaket tebal karena suhu lumayan dingin," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman resmi PSSI. 

"Jadi paling penting sebenarnya kontrol kondisi pemain, jadi secara psikologis juga mulai capek dan lelah, jadi kita harus kontrol supaya kondisi pemain tetap fit," kata Shin Tae-yong. 

Tim pun sudah mulai latihan di Stade Leo Lagrange pada Senin (6/5/2024). 

Latihan tersebut hanya latihan pemulihan sekaligus beradaptasi untuk aklimatisasi cuaca di Prancis. 

Selain perbedaan signifikan dari cuaca, pelatih asal Korea Selatan ini turut mengeluhkan dengan makanan di Prancis. 

"Jadi memang ada kesulitan, dari makanan, dan masalah tidur juga. Karena ya memang kita buru-buru, mengingat kita ke Paris setelah pertandingan terakhir di Doha," kata Shin Tae-yong. 

Selain itu, tim pun harus beradaptasi dengan lapangan yang berbeda jauh dengan di Doha. 

"Memang di bawah standar, tidak seperti di Doha, tapi katanya rumput ini paling baik, jadi kita harus adaptasi dengan situasi dan kondisi disini," kata Shin Tae-yong. (hfp)