Rizky Ridho.
Sumber :
  • AFC

Rizky Ridho Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-23 Kontra Guinea? Begini Aturannya Menurut FIFA

Selasa, 7 Mei 2024 - 17:36 WIB

tvOnenews.com - Ketersediaan Rizky Ridho menjadi pertanyaan menjelang pertandingan timnas Indonesia U-23 kontra Guinea, karena kartu merahnya di Piala Asia U-23 2024.

Skuad Garuda Muda terpaksa melalui laga playoff Olimpiade Paris 2024 setelah menderita kekalahan di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Timnas Indonesia U-23 kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal dan kemudian takluk 1-2 dari Irak dalam perebutan tempat ketiga.

Dalam pertandingan semifinal kontra Uzbekistan, timnas Indonesia U-23 terpaksa mengakhiri permainan dengan hanya 10 orang lantaran Rizky Ridho dikartu merah.

Ridho dinilai melakukan pelanggaran terhadap pemain Uzbekistan meski insiden tersebut masih diperdebatkan setelah pertandingan.

Karena kartu merah tersebut, Rizky Ridho harus absen dalam duel kontra Irak, yang akhirnya berakhir nestapa lagi untuk timnas Indonesia U-23.

Kini, karena Piala Asia U-23 2024 sudah usai, ada pertanyaan tentang apakah kartu merah Rizky Ridho bakal berlanjut ke playoff Olimpiade Paris 2024, mengingat itu merupakan dua ajang yang berbeda.

Namun demikian, berdasarkan aturan FIFA, Piala Asia U-23 2024 dan playoff Olimpiade Paris 2024 masih berada dalam satu rangkaian sebagai turnamen pendahulu menuju ke Olimpiade Paris 2024.

Dengan demikian, jika ada sanksi yang perlu dilaksanakan, maka hukuman tersebut harus dilanjutkan sesuai aturan FIFA.

Namun, dalam aturan FIFA, tidak disebutkan bahwa hukuman bertanding untuk kartu merah langsung adalah dua pertandingan.

Ramadhan Sananta mungkin menjalani dua laga beruntun untuk skorsing setelah dikartu merah kontra Qatar di laga pembuka Piala Asia U-23 2024.

Namun, setiap kasus akan berbeda. Sebagai contoh, pemain Vietnam Nguyen Ngoc Thang dikartu merah langsung pada laga kontra Kuwait di matchday pertama fase grup Piala Asia U-23 2024.

Dia absen pada laga kedua kontra Malaysia, namun kembali bermain sebagai starter di pertandingan terakhir fase grup kontra Uzbekistan.

Menurut aturan FIFA pada poin 11.5 soal kartu kuning dan merah dalam turnamen menuju Olimpiade, hukuman kartu merah langsung adalah satu laga. Tidak disebutkan bahwa hukuman tersebut adalah dua laga.

“Jika pemain atau ofisial tim dikartu merah sebagai imbas dari kartu merah langsung atau tidak langsung, maka mereka akan diskorsing untuk laga berikutnya. Sebagai tambahan, sanksi lanjutan mungkin diberlakukan oleh Komite Disiplin FIFA,” demikian bunyi aturan tersebut.

Merujuk pernyataan tersebut, hukuman dasarnya adalah satu laga. Namun, ada kemungkinan hukuman dilaksanakan lebih lanjut jika ada keputusan lebih dari FIFA.

Dalam kasus Sananta, ada sanksi lanjutan yang diberlakukan oleh FIFA. Oleh karena itu, dia menjalani hukuman dua laga.

Selain Sananta, Ryuya Nishio dari Jepang juga mendapatkan hukuman lebih dari satu laga. Bahkan, Ryuya Nishio dihukum tiga pertandingan karena kartu merahnya di laga pembuka kontra China.

Sementara itu, untuk kasus Rizky Ridho, sang bek Persija Jakarta dikabarkan masih menjalani skorsing untuk laga kontra Guinea.

Hal ini sudah dikonfirmasi oleh asisten pelatih timnas Indonesia U-23, Nova Arianto, yang berarti ada sanksi lanjutan yang diberlakukan FIFA dalam kasus Rizky Ridho. (rda)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
06:42
02:42
02:53
01:34
00:56
Viral