- PSSI
Shin Tae-yong dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia U23 Kaget, Begitu Sampai di Paris, Kok Langsung Ada...
tvOnenews.com - Sesaat setelah tiba di Prancis Shin Tae-yong dan para pemain timnas Indonesia U23 kembali dikejutkan oleh sambutan para fans. Kebanyakan dari mereka yang hadir adalah orang Indonesia yang kebetulan berada di Paris.
Lalu bagaimana reaksi Shin Tae-yong dan para pemainnya? Berikut ini ulasannya.
“Jangan pernah ragukan loyalitas suporter Indonesia, di mana mereka akan selalu ada untuk memberikan dukungan. Entah dukungan langsung maupun melalui layar televisi,” kata Shin Tae-yong.
Untuk dukungan langsung fans Indonesia juga dikenal sangat meriah contohnya yang terjadi di ajang Piala Asia U23 yang lalu saat fans Indonesia memadati stadion-stadion di Qatar.
Setiap timnas Indonesia bermain selalu menjadi jumlah penonton terbanyak.
Tentu itu adalah sebuah bukti jika fans Indonesia itu ada di mana-mana dan selalu mengikuti dimanapun timnas Garuda bermain.
Kini perjuangan timnas Indonesia di ajang Piala Asia U23 telah usai. Meski demikian para pemain tidak langsung kembali ke Indonesia melainkan menuju ke Paris.
Alasan pergi ke Paris adalah untuk melakoni babak playoff Olimpiade Paris 2024.
Dimana babak tersebut harus dijalani timnas Indonesia U23 karena mereka menjadi juara keempat Piala Asia U23 sebuah posisi yang mengharuskan timnas bertemu dengan perwakilan Afrika U23 yakni Guinea U23.
Demi menjalani persiapan yang lebih matang, skuad timnas Indonesia U23 langsung ke Prancis. Namun sayang ada pemain inti andalan Shin Tae-yong yang belum bisa dipastikan ikut.
Dia adalah Justin Hubner yang kembali ke klubnya. Sebagai pengganti Hubner, Shin Tae-yong kemudian memanggil Alfeandra Dewangga.
Selain Dewangga, pelatih asal Korea Selatan itu juga mencoba memanggil Elkan Baggott yang saat ini telah menyelesaikan masa peminjaman di Bristol Rovers.
Skuad timnas Indonesia U23 tiba dan disambut fans di Paris. Skuad Garuda Muda akhirnya tiba di Paris.
Saat tiba itulah para pemain langsung mendapatkan sambutan dari kedutaan Indonesia yang ada di Prancis.
Selain dari kedutaan para pemain juga mendapatkan sambutan dari para fans timnas Indonesia yang memang tinggal di Prancis.
Entah untuk urusan kerja, pendidikan, maupun liburan. Jadi mumpung timnas Indonesia U23 ada di sana para fans langsung datang untuk memberikan sambutan.
Sebuah momen yang membuat Shin Tae-yong (STY) serta para pemain terkejut karena mereka tak mengira bakal mendapatkan sambutan seperti itu.
Timnas Indonesia U23 langsung menjalani latihan setibanya di Paris. Timnas Indonesia tak ingin santai-santai di mana mereka langsung melakukan sesi latihan di lapangan yang telah disediakan.
Dalam latihan itu para pemain terlihat patuh dengan instruksi yang diberikan oleh STY. Hal itu memang sudah seharusnya dilakukan demi mimpi bermain di Olimpiade bisa terwujud tahun ini.
Pasalnya ini adalah kesempatan besar untuk lolos ke ajang bergengsi tersebut setelah 1956. Para pemain terkendala perubahan cuaca saat menjalani sesi latihan perdana.
STY mengaku bahwa ada beberapa kendala salah satunya adalah soal perubahan cuaca. Menurutnya cuaca di Qatar dengan cuaca di Prancis sangatlah berbeda.
Jika di Qatar panas, maka di Prancis lebih dingin. Hal inilah yang harus segera diantisipasi oleh tim kepelatihan dari Indonesia.
Sebagaimana foto yang beredar terlihat para pemain menggunakan jaket tebal karena suhu lumayan dingin.
Belum lagi secara psikologis juga para pemain dikatakan drop pasca kekalahan berturut-turut.
Di atas kertas Guinea U23 diprediksi bakal mengalahkan timnas Indonesia U23 dengan mudah.
Selain unggul fisik mereka juga unggul secara adaptasi mengingat Prancis sudah dianggap sebagai rumah kedua bagi mereka.
Namun hal ini tidak lantas membuat pelatih Guinea U23 Kaba Diawara mengaku telah melakukan analisa mengenai ciri khas sepak bola Asia.
Menurutnya tim-tim Asia memiliki kemampuan baik saat bertahan dan pantang menyerah.
“Meski sedang dalam kondisi tertinggal, mereka adalah tim yang terorganisir dengan sangat baik. Disiplin adalah inti dari sistem permainan mereka,” kata Kaba Diawara.
“Mereka juga sangat tangguh. tim-tim Asia memiliki ciri khas untuk tidak menyerah,” imbuhnya.
Soal persiapan sebelum laga melawan Indonesia, Kamis (9/5/2024) Diawara mengaku tidak punya banyak waktu.
"Besok (Selasa) dan Rabu kami melakukan persiapan. Jadi sisa waktu kira-kira 72 jam dan kami tidak punya banyak waktu. Tapi di saat yang sama,” kata Diawara dikutip dari Instagram Federasi Sepak Bola Guinea, Selasa (7/4/2024).
“Kami harus bermain dengan mentalitas di babak kualifikasi, mereka harus benar-benar serius. Saya katakan kepada mereka, mereka harus serius," tambahnya.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.