Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

tvOnenews.com - Pelatih asal Thailand, Witthaya Laohakul menilai kesuksesan Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir tidak akan bertahan lama.

Timnas Indonesia mengejutkan dunia dengan sejumlah prestasi yang ditorehkan di Piala Asia 2023, Kualifikasi Piala Dunia, dan Piala Asia U-23.

Di Piala Asia 2023, Timnas Indonesia untuk pertama kalinya lolos ke babak 16 besar sebagai peringkat ketiga terbaik.

Kemudian saat bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, skuad Garuda mengalahkan Vietnam sebanyak dua kali.

Kemenangan tersebut membuat Indonesia berpeluang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Saat ini, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan mengoleksi tujuh poin hasil dari dua kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan.

Tim asuhan Shin Tae-yong ini hanya memerlukan satu kemenangan lagi untuk memastikan satu tempat di putaran berikutnya.

Indonesia dijadwalkan bertemu Irak dan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Juni mendatang.

Sementara di Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U-23 hampir lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Garuda Muda menempati peringkat keempat Piala Asia U-23 dan bermain di laga playoff Olimpiade kontra Guinea.

Akan tetapi, pada laga yang dimainkan di Paris, Prancis tersebut, Timnas Indonesia U-23 kalah dari Guinea dengan skor 0-1.

Timnas Indonesia pun kini menempati urutan ke-134 ranking FIFA per April lalu.

Semua keberhasilan tersebut tidak lepas dari para pemain keturunan yang ada di Timnas Indonesia.

Thom Haye, Sandy Walsh, Ragnar Oratmangoen, Justin Hubner, dan Ivar Jenner adalah beberapa pemain yang memiliki peran penting.

Demi meningkatkan prestasi Timnas Indonesia, PSSI pun masih terus mencari pemain keturunan berkualitas.

Terakhir, PSSI tengah mengupayakan menaturalisasi Calvin Verdonk, Jens Ravens, dan Maarten Paes.

Meski sudah menunjukkan hasil yang signifikan, Witthaya Laohakul ternyata menganggap sinis program naturalisasi Timnas Indonesia.

Menurut mantan pelatih Timnas Thailand tersebut, program tersebut tidak akan bisa sukses terus menerus.

"Dalam jangka pendek tidak apa-apa, untuk jangka panjang menurut saya tidak bisa Sukses," ujar Witthaya Laohakul dikutip dari akun YouTube Harimau Malaya, Kamis (16/5).

Witthaya Laohakul mengungkapkan, jalan untuk mencapai stabil dalam berprestasi adalah pembinaan usia muda.

Tanpa pembinaan usia muda yang matang, maka prestasi sebuah tim nasional tidak akan bertahan lama.

"Itu sebabnya kami perlu memiliki stabilitas dari level pemuda hingga akademi," ucapnya. (fan)