- PSSI
Mantan Kiper Timnas Indonesia U18 Ini Harus Akhiri Karier Sepak Bola Lebih Cepat Usai Kedapatan Konsumsi Narkoba hingga Jadi Begal
tvOnenews.com - Pemain ini dulunya pernah menjadi andalan di sektor penjaga gawang Timnas Indonesia U18 asuhan Benny Dollo tahun 2007 silam.
Namun cukup disayangkan, kariernya berakhir lebih cepat karena eks kiper Timnas Indonesia U18 tersebut kedapatan mengonsumsi narkoba hingga menjadi begal.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia memang kerap melahirkan talenta muda yang menjanjikan dan diharapkan bisa mengharumkan negara di kancah internasional.
Belum lama ini, Timnas Indonesia U23 asuhan Shin Tae-yong baru saja mencapai babak semifinal di partisipasi pertama mereka dalam Piala Asia.
Tidak hanya itu, Garuda Muda hampir saja melaju ke Olimpiade Paris 2024 apabila tidak dikalahkan wakil Afrika, Guinea dalam laga play-off antar benua.
Sebelum itu, Timnas Indonesia kelompok umur lainnya seperti U16 hingga U19 juga beberapa kali meraih gelar juara di suatu turnamen.
Kendati demikian, apabila jauh ditarik kebelakang ternyata ada pemain lulusan Timnas Indonesia U18 yang terbilang berprestasi, tapi kariernya justru mengkhawatirkan.
Salah satunya ialah mantan penjaga gawang andalan pelatih Benny Dollo di Timnas Indonesia U18 2007 yang bernama Dedek Hendri.
Kiprah manisnya bersama Timnas Indonesia U18 harus berakhir lebih cepat karena dirinya kedapatan mengonsumsi narkotika hingga ditangkap polisi karena kasus begal.
Awal karier Dedek Hendri dimulai dari kecil hingga remaja yang sangat mencintai sepak bola, kemudian dia bergabung dengan klub lokal Persatuan Sepak Bola Bangkinang.
Kariernya bersama PS Bangkinang yang dimulai sejak kelas 1 SMP ini terus meroket sampai dia menjuarai turnamen tingkat nasional bersama timnya.
Hal itulah yang akhirnya membuat Dedek Hendri berani mendaftarkan diri ke seleksi Timnas Indonesia U18 asuhan Benny Dollo pada 2007 dan diterima.
Setelah itu, Dedek Hendri memutuskan untuk pindah ke Jakarta guna meniti kariernya sebagai pemain profesional dan berlatih dengan Timnas Indonesia.
Ia bahkan pernah dipercaya oleh pelatih Benny Dollo sebagai kiper utama Timnas Indonesia U18 dalam Piala Raja Perlis di Malaysia dan turnamen di Thailand.
Di sana, Dedek Hendri menjadi pemain termuda Timnas Indonesia U18 karena pemain kelahiran 10 Desember 1994 itu baru berusia 15 tahun.
Akan tetapi, Dedek Hendri mengambil keputusan mengejutkan yakni mengundurkan diri untuk pulang kampung walau sedang dalam puncak keemasannya.
Ketika itu, Dedek Hendri yang masih membela Timnas Indonesia U18 cukup terpukul saat mendengar kabar kalau kedua orang tuanya di kampung memilih untuk bercerai.
Dedek Hendri yang saat itu sudah mundur dari Timnas Indonesia mengakui kalau dirinya sempat melanjutkan pendidikannya hingga lulus SMA pada tahun 2008 silam.
Namun, setelah itu Dedek Hendri mulai terjerumus ke lembah hitam dengan mengonsumsi narkoba sampai menjadi begal karena frustasi atas perceraian kedua orang tuanya.
Timnas Indonesia (Source: PSSI)
Karier sepak bolanya yang meredup karena kecanduan narkoba membuat Dedek Hendri memutuskan untuk gantung sepatu pada 2015.
Setahun kemudian menjadi yang terburuk bagi Dedek Hendri usai dirinya terlibat dalam aksi pembegalan dengan membawa senjata api di tangannya.
Ia mulai menjadi begal setelah berkenalan dengan pelaku lainnya yakni Indra yang mengajak Dedek Hendri untuk merampas kendaraan orang lain.
Dedek Hendri menjalankan aksi begalnya dengan menembak kaki korban hingga merampas motornya untuk dijual dan uangnya digunakan membeli narkoba.
Tak lama setelah itu, Dedek Hendri ditangkap Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru di kediamannya di Danau Bingkuang, Kampar pada Juli 2016 lalu. (han)